Jumat, 27 Desember 2013

ALLAH MURKA TERHADAP HAMBA ALLAH YANG BERKASIH SAYANG DENGAN ORANG-ORANG KAFIR/PENDUSTA KEBENARAN



ALLAH MURKA TERHADAP HAMBA ALLAH YANG BERKASIH SAYANG DENGAN ORANG-ORANG KAFIR/PENDUSTA KEBENARAN (MUSUH-MUSUH ALLAH)
(QS. QS. Al-Qalam (68)  ayat  8-16)
Oleh: SUYUTI, S.Pd., M.Si. (Guru SMAN 1 Marioriwawo Soppeng Sul-Sel)
=================================================================================================================================
1.       Larangan Ikut /selamatan pada hari raya agama /kaum lain atau Allah SWT melarang berteman akrab dengan orang-orang yahudi dan nasrani dan akibat melanggarnya
Hayati dan amalkan firman Allah berikut:
a. Allah SWT melarang berteman akrab dengan orang-orang yahudi dan nasrani dan akibat melanggarnya baca dalam QS. Al-Maaidah (5) ayat 51-63 yang artinya: 
51. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
… baca sampai ayat  63”
b. Beberapa kejelekan orang munafik baca dalam QS. An-Nisaa’ (4) ayat 138-140 yang artinya:
138. Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan mendapat siksaan yang pedih,
139. (yaitu) orang-orang yang mengambil orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.
140. Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam,
 Selengkapnya Baca sifat-sifat orang munafik dalam QS. An-Nisaa (4) ayat 137-147!
c. KEPALSUAN AJARAN BAHWA TUHAN MEMPUNYAI ANAK baca dalam QS. Maryam (19) ayat 88-93 yang artinya:
88. Dan mereka berkata: "Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak."
89. Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar,
90. hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh,
91. karena mereka menda'wakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak.
92. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.
93. Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba.
2.       Larangan menghormati tokoh-tokoh orang kafir/pendusta kebenaran,  apapun jasa-jasanya
Allah SWT melarang mentaati orang-orang yang mendustakan kebenaran baca dalam QS. Al-Qalam (68)  ayat  8-16 yang artinya:
8. Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah).
9. Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu).
10. Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina,
11. yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah,
12. yang banyak menghalangi perbuatan baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa,
13. yang kaku kasar, selain dari itu, yang terkenal kejahatannya,
14. karena dia mempunyai (banyak) harta dan anak[1490].
[1490]. Orang yang mempunyai banyak anak dan harta lebih mudah dia mendapat pengikut. Tapi jika dia mempunyai sifat-sifat seperti tersebut pada ayat 10-13, tidaklah dia dapat diikuti.
15. Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kam, ia berkata: "(Ini adalah) dongeng-dongengan orang-orang dahulu kala."
16. Kelak akan Kami beri tanda dia di belalai(nya)[1491].
[1491]. Yang dimaksud dengan belalai di sini ialah hidung. Dipakai kata belalai di sini sebagai penghinaan.
3.   Allah murka terhadap ucapan selamat dari kaum muslimin terhadap orang kafir  sebagai perhormatan atau Larangan berteman dengan orang-orang yang memusuhi Islam  baca dalam QS. Al-Mujadilah (58) : 14-22
14. Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui.
15. Allah telah menyediakan bagi mereka azab yang sangat keras, sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.
16. Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka halangi (manusia) dari jalan Allah; karena itu mereka mendapat azab yang menghinakan.
17. Harta benda dan anak-anak mereka tiada berguna sedikitpun (untuk menolong) mereka dari azab Allah. Mereka itulah penghuni neraka, dan mereka kekal di dalamnya.
18. (Ingatlah) hari (ketika) mereka semua dibangkitkan Alla) lalu mereka bersumpah kepada-Nya (bahwa mereka bukan musyrikin) sebagaimana mereka bersumpah kepadamu; dan mereka menyangka bahwa mereka akan memperoleh suatu (manfaat). Ketahuilah, bahwa sesungguhnya merekalah orang-orang pendusta.
19. Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi.
20. Sesungguhnya orang-orang yang menetang Allah dan RasulNya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina.
21. Allah telah menetapkan: "Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang." Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
22. Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Meraka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan[1462] yang datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.
[1462]. Yang dimaksud dengan pertolongan ialah kemauan bathin, kebersihan hati, kemenangan terhadap musuh dan lain lain.

                                                                                                                                                                                                                                                                                Soppeng, 25 Desember 2013
                                                                                                                                                                                                                                                                                Penulis,


                                                                                                                                                                                                                                                                                SUYUTI, S.Pd., M.Si.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar