ALLAH MURKA TERHADAP HAMBA ALLAH YANG BERKASIH SAYANG DENGAN ORANG-ORANG KAFIR/PENDUSTA
KEBENARAN (MUSUH-MUSUH ALLAH)
(QS. QS. Al-Qalam (68)
ayat 8-16)
Oleh: SUYUTI, S.Pd., M.Si. (Guru SMAN 1 Marioriwawo Soppeng Sul-Sel)
=================================================================================================================================
1. Larangan
Ikut /selamatan pada hari raya agama /kaum lain atau Allah SWT melarang berteman akrab dengan orang-orang yahudi dan nasrani dan
akibat melanggarnya
Hayati dan amalkan
firman Allah berikut:
51. Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan
Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin
bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi
pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang zalim.
… baca sampai ayat 63”
b. Beberapa kejelekan
orang munafik baca dalam QS. An-Nisaa’ (4) ayat 138-140 yang
artinya:
138. Kabarkanlah kepada orang-orang munafik bahwa mereka akan
mendapat siksaan yang pedih,
139. (yaitu) orang-orang yang mengambil
orang-orang kafir menjadi teman-teman penolong dengan meninggalkan orang-orang
mukmin. Apakah mereka mencari kekuatan di sisi orang kafir itu? Maka
sesungguhnya semua kekuatan kepunyaan Allah.
140. Dan sungguh Allah telah menurunkan
kekuatan kepada kamu di dalam Al Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat
Allah diingkari dan diperolok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah
kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain.
Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan
mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam,
Selengkapnya Baca sifat-sifat orang munafik
dalam QS. An-Nisaa (4) ayat 137-147!
c. KEPALSUAN AJARAN BAHWA
TUHAN MEMPUNYAI ANAK baca dalam QS. Maryam (19) ayat 88-93 yang artinya:
88. Dan mereka berkata: "Tuhan Yang
Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak."
89. Sesungguhnya kamu telah mendatangkan
sesuatu perkara yang sangat mungkar,
90. hampir-hampir
langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh,
91. karena mereka menda'wakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak.
92. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.
91. karena mereka menda'wakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak.
92. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.
93. Tidak ada seorangpun di langit dan
di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah selaku seorang hamba.
2. Larangan
menghormati tokoh-tokoh orang kafir/pendusta kebenaran, apapun jasa-jasanya
Allah
SWT melarang mentaati orang-orang yang mendustakan kebenaran baca dalam QS.
Al-Qalam (68) ayat 8-16 yang artinya:
8. Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan (ayat-ayat Allah).
9. Maka mereka menginginkan supaya kamu
bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu).
10. Dan janganlah kamu ikuti setiap
orang yang banyak bersumpah lagi hina,
11. yang banyak mencela, yang kian ke
mari menghambur fitnah,
12. yang banyak menghalangi perbuatan
baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa,
13. yang kaku kasar, selain dari itu,
yang terkenal kejahatannya,
14.
karena dia mempunyai (banyak) harta dan anak[1490].
[1490].
Orang yang mempunyai banyak anak dan harta lebih mudah dia mendapat pengikut.
Tapi jika dia mempunyai sifat-sifat seperti tersebut pada ayat 10-13, tidaklah
dia dapat diikuti.
15. Apabila dibacakan kepadanya
ayat-ayat Kam, ia berkata: "(Ini adalah) dongeng-dongengan orang-orang
dahulu kala."
16.
Kelak akan Kami beri tanda dia di belalai(nya)[1491].
[1491]. Yang dimaksud dengan belalai di sini ialah
hidung. Dipakai kata belalai di sini sebagai penghinaan.
3. Allah
murka terhadap ucapan selamat dari kaum muslimin terhadap orang kafir sebagai perhormatan atau Larangan
berteman dengan orang-orang yang memusuhi Islam baca dalam QS. Al-Mujadilah (58) :
14-22
14. Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan
suatu kaum yang dimurkai Allah sebagai teman? Orang-orang itu bukan dari golongan
kamu dan bukan (pula) dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk
menguatkan kebohongan, sedang mereka mengetahui.
15.
Allah telah menyediakan bagi mereka azab yang sangat keras, sesungguhnya amat
buruklah apa yang telah mereka kerjakan.
16.
Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka halangi
(manusia) dari jalan Allah; karena itu mereka mendapat azab yang menghinakan.
17.
Harta benda dan anak-anak mereka tiada berguna sedikitpun (untuk menolong)
mereka dari azab Allah. Mereka itulah penghuni neraka, dan mereka kekal di
dalamnya.
18. (Ingatlah) hari (ketika) mereka semua dibangkitkan
Alla) lalu mereka bersumpah kepada-Nya (bahwa mereka bukan musyrikin)
sebagaimana mereka bersumpah kepadamu; dan mereka menyangka bahwa mereka akan
memperoleh suatu (manfaat). Ketahuilah, bahwa sesungguhnya merekalah
orang-orang pendusta.
19. Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka
lupa mengingat Allah; mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa
sesungguhnya golongan syaitan itulah golongan yang merugi.
20. Sesungguhnya orang-orang yang menetang Allah dan
RasulNya, mereka termasuk orang-orang yang sangat hina.
21. Allah telah menetapkan: "Aku dan rasul-rasul-Ku
pasti menang." Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
22. Kamu tak akan mendapati kaum
yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan
orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu
bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Meraka
itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan
menguatkan mereka dengan pertolongan[1462] yang datang
daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan
merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan
Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang
beruntung.
[1462]. Yang dimaksud dengan pertolongan
ialah kemauan bathin, kebersihan hati, kemenangan terhadap musuh dan lain lain.
Soppeng, 25 Desember 2013
Penulis,
SUYUTI, S.Pd.,
M.Si.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar