OBAT KEONG EMAS – SUYUTI 2013
BUTUH? HUB. 085 250 287 078
KOMPAS.com
- Menyantap
daging ayam, ikan, atau sapi sudah biasa. Tetapi sesekali cicipi kelezatan
daging keong nan kenyal untuk berbuka puasa. Berani coba?
Sate
ini namanya sate toetoet untuk membedakan dengan yang lain.
--
Hironimus
Keong
sawah ternyata sangat nikmat bila dijadikan lauk makan atau hanya sekedar
camilan. Kecuali Anda orang Sunda, nama sate tutut mungkin agak
aneh terdengar di telinga.
Kata "tutut" berasal dari Bahasa
Sunda yang berarti keong sawah. Belakangan, sate tutut menjadi kudapan favorit
yang banyak dicari oleh sebagian masyarakat Jakarta. Warung-warung pinggir
jalan yang menjual sate tutut mulai bermunculan di Jakarta.
Salah adalah satunya Sate Toetoet Ibu
Sumartini. Warung ini berlokasi di pinggir Jembatan Tol Jagorawi, Cililitan,
Jakarta Timur. Pemiliknya sepasang suami-istri bernama Hironimus dan Suhartini.
"Sate ini namanya sate toetoet untuk
membedakan dengan yang lain," ungkap Hironimus.
Sesuai namanya, sate tutut menggunakan bahan
utama keong sawah yang diolah. Keong sawah didapat dari para produsen dari
berbagai daerah seperti Cirebon, Depok, dan daerah lain.
"Yang kami pilih keong kualitas terbaik,
dari macam-macam daerah Cirebon, Depok, banyak lah," katanya.
Dalam pembuatan sate, sebelumnya keong dipilih
yang besar-besar. Kemudian keong dicuci dengan cara direndam. Kemudian, daging
dicungkil dari cangkangnya. Baru setelah itu, daging ditumis. Satu tusuk sate,
terdiri dari lima sampai enam daging keong.
Selain sate, ada juga sup tutut. Bahannya
tidak berbeda dengan sate, yaitu keong sawah namun dipilih yang kecil-kecil.
Keong dicuci bersih kemudian direbus dengan berbagai bumbu seperti kunyit,
lengkuas, dan daun sereh.
Salah satu trik Hironimus dalam mengolah keong
adalah dengan merendamnya menggunakan air beras. Ia lakukan hal tersebut untuk
menghilangkan rasa amis dan kotoran-kotoran yang menempel di keong.
"Kami
juga tidak pakai mecin, jadi semuanya alami dari bumbu rempah," tambah
Suhartini.
Rasa
sup yang sangat segar berasal dari rempah-rempah yang menjadi bumbunya. Rasa
keong atau tutut sangat nikmat dan kenyal, tambahan bumbu yang menyatu dengan
daging.
Saat menikmati sate maupun sup, makin
mantap jika dilengkapi dengan sambal kacang yang diberi sedikit perasan jeruk
nipis dan kecap. Selain nikmat, tutut juga dipercaya memiliki khasiat lain
yaitu sebagai obat liver, maag, dan hepatitis B.
Hironimus mengaku beberapa
waktu lalu dirinya menderita penyakit liver akut, bahkan hampir meninggal.
Namun, setelah rutin mengonsumsi sup keong, lama kelamaan sakitnya membaik.
Layaknya
pedagang pinggir jalan, jangan kaget saat melihat warung Sate Toetoet Suhartini
ini. Ia menjadikan bagasi mobil sebagai warung sate, pengunjung yang
datang dapat menyantap sate dengan lesehan di trotoar jalan.
"Saya
sengaja buat seperti ini agar unik, jadi orang lewat bisa langsung lihat,
penasaran dan beli," kata Hironimus.
Harga untuk satu porsi sate
sangat murah yaitu Rp 10.000 berisi sepuluh tusuk sate. Bisa juga sate dibeli
per tusuk dengan harga Rp 1.000. Sedangkan untuk sup, harganya yaitu Rp 3.000
per mangkuk. Jika ingin dibungkus dan dibawa pulang, sebungkusnya seharga Rp
5.000.
Jika Anda penasaran ingin
mencicipi Sate Toetoet ini, Anda harus datang lebih awal. Selama bulan Ramadahan,
Hironimus membuka warung satenya mulai pukul 16.30. Sate maupun sup langsung
habis diserbu pembeli dalam waktu beberapa jam.
"Kebanyakan pembeli
yang datang sebelum magrib, mungkin dibuat makanan berbuka buat mereka, dan
juga setelah pulang shalat tarawih, banyak yang pada mampir ke sini,"
tuturnya.
Sejak pertama kali dibuka
satu bulan lalu, Warung Sate Toetoet selalu ramai pembeli. Pembeli yang tahu
kelezatan sate dan sup buatannya selalu datang lagi dan lagi.
Seperti Hendra, salah satu
pembeli yang ditemui Kompas.com. Menurut Hendra, ia merupakan salah satu
pelanggan yang sering mengunjungi warung sate ini karena murah dan rasanya yang
lezat.
"Rasa tututnya kenyal
dan harganya juga terjangkau. Saya sering ke sini, kemarin juga saya habis dari
sini," katanya.
SEMOGA USAHA KEONG EMASNYA DIRAHMATI
ALLAH SWT, AAMIIN
SELENGKAPNYA DI https://www.google.com/search?q=budidaya+keong+sawah&tbm=isch&source=lnt&tbs=imgo:1&sa=X&ei=Oc6rUs-UJcymrQeu1IGwDA&ved=0CEgQpwUoAQ&biw=1366&bih=665#facrc=_&imgdii=_&imgrc=ICi9lMwsBJdUBM%253A%3Bb-MJ6nq-l9-KaM%3Bhttp%253A%252F%252F3.bp.blogspot.com%252F-7PRdVrsd184%252FTjkavGn1rAI%252FAAAAAAAAAi0%252F0W0Qwjbx-Dg%252Fs1600%252FDSC02210c.jpg%3Bhttp%253A%252F%252Fdidisadili.blogspot.com%252F2011%252F08%252Ftutut-rebus-teman-camilan-anak-anak.html%3B448%3B336
Tidak ada komentar:
Posting Komentar