Rahmat Allah adalah cita-cita muliaku yang
tertinggi dan mungkin juga anda.
1.
Apa syarat untuk
memperoleh rahmat Allah?
2.
Apa esensi rahmat Allah
bagi manusia?
3.
Dst.
Al Quran adalah rahmat
dan petunjuk bagi orang-orang mukmin; ke Esaan dan kekuasaan Allah s.w.t. dan
keadaan-Nya
tidak memerlukan sekutu-sekutu dalam mengatur alam ini; hanya Allah- lah Yang tahu tentang yang
ghaib; adanya hari berrbangkit bukanlah suatu dongengan.
Hanya Allah-lah
Yang memberi taufik kepada hamba-Nya untuk beriman; Allah menghancurkan penduduk sesuatu negeri adalah
karena kezaliman penduduknya sendiri; Allah
tidak akan mengazab sesuatu umat sebelum diutus rasul kepadanya; keadaan
orang-orang kafir dan sekutu-sekutu mereka di hari kiamat; penggantian siang
dan malam adalah sebagai rahmat
Allah bagi manusia; Allah
membalas kebaikan dengan berlipat ganda, sedang balasan kejahatan seimbang
dengan yang telah dilakukan; janji Allah
akan kemenangan Nabi Muhammad s.a.w. dan pengikutnya
Al Qur'aan merupakan petunjuk dan rahmat yang dirasakan benar-benar oleh orang-orang
mukmin; keadaan di langit dan di bumi serta keajaiban- keajaiban yang terdapat
pada keduanya adalah bukti-bukti atas keesaan dan kekuasaan Allah; manusia tiada akan selamat
kecuali dengan taat kepada perintah-perintah Tuhan dan berbuat amal-amal yang
saleh; lima hal yang ghaib yang hanya diketahui oleh Allah sendiri; ilmu Allah meliputi segala- galanya baik yang lahir
maupun yang batin.
Sekalipun manusia itu banyak dosanya, dilarang berputus-asa terhadap rahmat Allah.
Dalam Al-Qur’an Surat Az-
Zumar Allah SWT menerangkan bagaimana kesudahan orang-orang mukmin dan
kesudahan orang-orang kafir yang selalu mengingkari Nabi yang diutus kepada
mereka. Dalam Al-Qur’an Surat Al - Mu'min Allah SWT menerangkan bahwa Allah mengampuni segala dosa
hamba-Nya yang mau mengikuti jalan
yang benar. Hal ini merupakan ajakan Allah kepada orang-orang kafir agar mereka beriman.
Untuk memahami lebih
luas tentang rahmat Allah, maka marilah kita menyimak arti firman Allah berikut ini!
QS. Al-Fatihah () : 1,
2 yang artinya:
1. Dengan menyebut nama Allah
Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang[1].
[1]
Maksudnya: saya memulai membaca al-Fatihah ini dengan menyebut nama Allah. Setiap pekerjaan yang
baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma Allah, seperti makan, minum, menyembelih hewan dan
sebagainya. Allah ialah
nama zat yang Maha Suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang
tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-Nya. Ar Rahmaan
(Maha Pemurah): salah satu nama Allah
yang memberi pengertian bahwa Allah
melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang ar Rahiim (Maha
Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah
senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.
2. Segala puji[2] bagi Allah, Tuhan semesta alam[3].
[2] Alhamdu (segala puji). Memuji orang adalah karena perbuatannya
yang baik yang dikerjakannya dengan kemauan sendiri. Maka memuji Allah berrati:
menyanjung-Nya karena perbuatanNya yang baik. Lain halnya dengan syukur yang
berarti: mengakui keutamaan seseorang terhadap nikmat yang diberikannya. Kita
menghadapkan segala puji bagi Allah ialah karena Allah sumber dari segala
kebaikan yang patut dipuji.
[3] Rabb (Tuhan) berarti: Tuhan yang ditaati Yang Memiliki, Mendidik dan Memelihara. Lafal rabb tidak dapat dipakai selain untuk Tuhan, kecuali kalau ada sambungannya, seperti rabbul bait (tuan rumah).
'Alamiin (semesta alam): semua yang diciptakan Tuhan yang terdiri dari berbagai jenis dan macam, seperti: alam manusia, alam hewan, alam tumbuh-tumbuhan, benda-benda mati dan sebagainya. ALlah pencipta semua alam-alam itu.
[3] Rabb (Tuhan) berarti: Tuhan yang ditaati Yang Memiliki, Mendidik dan Memelihara. Lafal rabb tidak dapat dipakai selain untuk Tuhan, kecuali kalau ada sambungannya, seperti rabbul bait (tuan rumah).
'Alamiin (semesta alam): semua yang diciptakan Tuhan yang terdiri dari berbagai jenis dan macam, seperti: alam manusia, alam hewan, alam tumbuh-tumbuhan, benda-benda mati dan sebagainya. ALlah pencipta semua alam-alam itu.
QS. Al-Baqarah (2) : 47, 105, 115, 210, 218 yang artinya:
47. Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku
anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu
atas segala umat[45].
[45]. Bani Israil yang telah diberi rahmat oleh Allah
dan dilebihkannya dari segala ummat ialah nenek moyang mereka yang berada di
masa Nabi Musa a.s.
105. Orang-orang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tiada
menginginkan diturunkannya sesuatu kebaikan kepadamu dari Tuhanmu. Dan Allah menentukan siapa yang
dikehendaki-Nya (untuk diberi) rahmat-Nya
(kenabian); dan Allah
mempunyai karunia yang besar.
115. Dan kepunyaan Allah-lah
timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah[83].
Sesungguhnya Allah Maha
Luas (rahmat-Nya) lagi Maha
Mengetahui.
[83]. Disitulah
wajah Allah maksudnya;
kekuasaan Allah meliputi
seluruh alam; sebab itu di mana saja manusia berada, Allah mengetahui perbuatannya, karena ia selalu
berhadapan dengan Allah.
210. Tiada yang mereka nanti-nantikan melainkan datangnya Allah dan malaikat (pada hari
kiamat) dalam naungan awan[131], dan diputuskanlah
perkaranya. Dan hanya kepada Allah
dikembalikan segala urusan.
[131]. Naungan awan bersama malaikat biasanya mendatangkan hujan yang
artinya rahmat, tetapi rahmat yang diharap-harapkan itu
tidaklah datang melainkan azab Allah-lah
yang datang.
218. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang
berhijrah dan berjihad di jalan Allah,
mereka itu mengharapkan rahmat
Allah, dan Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
QS. Az-Zumar (39) : 38, 53 yang artinya:
38. Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang
menciptakan langit dan bumi?", niscaya mereka menjawab: "Allah." Katakanlah:
"Maka terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu seru selain Allah, jika Allah hendak mendatangkan
kemudharatan kepadaku, apakah berhala-berhalamu itu dapat menghilangkan
kemudharatan itu, atau jika Allah
hendak memberi rahmat
kepadaku, apakah mereka dapat menahan rahmatNya?. Katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku." Kepada-
Nyalah bertawakkal orang-orang yang berserah diri.
53. Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas
terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa[1314]
semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
[1314]. Dalam hubungan ini lihat surat An Nisa ayat 48. Yng artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik,
dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah
berbuat dosa yang besar.
QS. Alt - taubah (9) : 71, 99 yang artinya:
71. Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian
mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh
(mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat,
menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah
dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat
oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.
99. Di antara orang-orang Arab Badwi itu ada orang yang beriman
kepada Allah dan hari
kemudian, dan memandang apa yang dinafkahkannya (di jalan Allah) itu, sebagai jalan untuk
mendekatkannya kepada Allah
dan sebagai jalan untuk memperoleh doa Rasul. Ketahuilah, sesungguhnya nafkah
itu adalah suatu jalan bagi mereka untuk mendekatkan diri (kepada Allah). Kelak Allah akan memasukan mereka
kedalam rahmat (surga)Nya;
Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
QS. Fathir (35) : 1, 2 yang artinya:
1. Segala puji bagi Allah
Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk
mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang)
dua, tiga dan empat. Allah
menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.
2. Apa saja yang Allah
anugerahkan kepada manusia berupa rahmat,
maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh
Allah maka tidak seorangpun
yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.
QS. Al-Mujaadilah (58) : 22 yang artinya:
22. Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling
berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu
bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka.
Meraka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan
menguatkan mereka dengan pertolongan[1462] yang datang
daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap
(limpahan rahmat)-Nya.
Mereka itulah golongan Allah.
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.
[1462]. Yang
dimaksud dengan pertolongan ialah kemauan bathin, kebersihan hati,
kemenangan terhadap musuh dan lain lain.
QS. Al-Fajr (7) : 27 yang artinya:
27. Hai jiwa yang tenang. (*)
(*)Dalam suatu
riwayat dikemukakan bahwa firman Allah S.89:27 turun
berkenaan dengan Hamzah (yang gugur sebagai syahid).
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Buraidah.)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Nabi saw. bersabda: "Siapa yang akan membeli sumur Rahmat untuk melepaskan dahaga. Mudah-mudahan Allah mengampuni dosanya." Sumur itu dibeli oleh Utsman. Nabi saw. bersabda: "Apakah engkau rela sumur itu dijadikan sumber air minum bagi semua orang?" Utsman menyetujuinya. Maka Allah menurunkan ayat ini (S.89:27) berkenaan dengan Utsman.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Juwaibir dari ad-Dlahhak yang bersumber dari Ibnu Abbas.)
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Buraidah.)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Nabi saw. bersabda: "Siapa yang akan membeli sumur Rahmat untuk melepaskan dahaga. Mudah-mudahan Allah mengampuni dosanya." Sumur itu dibeli oleh Utsman. Nabi saw. bersabda: "Apakah engkau rela sumur itu dijadikan sumber air minum bagi semua orang?" Utsman menyetujuinya. Maka Allah menurunkan ayat ini (S.89:27) berkenaan dengan Utsman.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Juwaibir dari ad-Dlahhak yang bersumber dari Ibnu Abbas.)
QS. Ar-Ruum (7) : 46 yang artinya:
46. Dan di antara tanda-tanda kekuasan-Nya adalah bahwa Dia
mengirimkan angin sebagai pembawa berita gembira[1173] dan
untuk merasakan kepadamu sebagian dari rahmat-Nya dan supaya kapal dapat berlayar dengan perintah-Nya[1174]
dan (juga) supaya kamu dapat mencari karunia-Nya; mudah-mudahn kamu bersyukur.
[1173]. Pembawa berita gembira maksudnya: Awan yang tebal yang
ditiup angin lalu menurunkan hujan. Karenanya dapat dirasakan rahmat Allah dengan tumbuhnya
biji-biji yang telah disemaikan dan menghijaunya tanaman-tanaman serta
berbuahnya tumbutumbuhan dan sebagainya.
[1174]. Yaitu: dengan seizin Allah dan dengan sekehendak-Nya.
[1174]. Yaitu: dengan seizin Allah dan dengan sekehendak-Nya.
QS. An-Nisaa’ (4) : 96, 113, 175 yang artinya:
96. (yaitu) beberapa derajat dari pada-Nya, ampunan serta rahmat. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
113. Sekiranya bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya
kepadamu, tentulah segolongan dari mereka berkeinginan keras untuk
menyesatkanmu. Tetapi mereka tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan
mereka tidak dapat membahayakanmu sedikitpun kepadamu. Dan (juga karena) Allah telah menurunkan Kitab dan hikmah
kepadamu, dan telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Dan
adalah karunia Allah sangat
besar atasmu.
175. Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya niscaya
Allah akan memasukkan
mereka ke dalam rahmat yang
besar dari-Nya (surga) dan limpahan karunia-Nya. Dan menunjuki mereka kepada
jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-Nya.
QS. Yunus (10) : 21, 58 yang artinya:
21. Dan apabila Kami merasakan kepada manusia suatu rahmat, sesudah (datangnya) bahaya
menimpa mereka, tiba-tiba mereka mempunyai tipu daya dalam (menentang)
tanda-tanda kekuasaan Kami. Katakanlah: "Allah lebih cepat pembalasannya (atas tipu daya
itu)." Sesungguhnya malaikat-malaikat Kami menuliskan tipu dayamu.
58. Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya,
hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya
itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan."
QS. Ar-ruum (30) : 50 yang artinya:
50. Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati.
Sesungguhnya (Tuhan yang berkuasa seperti) demikian benar-benar (berkuasa)
menghidupkan orang-orang yang telah mati. Dan Dia Maha Kuasa atas segala
sesuatu.
QS. Al-Ahzab (33) : 17, 21, 48 yang
artinya:
17. Katakanlah: "Siapakah yang dapat melindungi kamu dari
(takdir) Allah jika Dia
menghendaki bencana atasmu atau menghendaki rahmat untuk dirimu?" Dan orang-orang munafik
itu tidak memperoleh bagi mereka pelindung dan penolong selain Allah.
21. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah
dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
48. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah
berbuat dosa yang besar.
[1229]. Bershalawat
artinya: kalau dari Allah
berarti memberi rahmat:
dari malaikat berarti memintakan ampunan dan kalau dari orang-orang mukmin
berarti berdoa supaya diberi rahmat
seperti dengan perkataan:Allahuma shalli ala Muhammad.
[1230]. Dengan mengucapkan perkataan seperti:Assalamu'alaika ayyuhan Nabi artinya: semoga keselamatan tercurah kepadamu hai Nabi.
[1230]. Dengan mengucapkan perkataan seperti:Assalamu'alaika ayyuhan Nabi artinya: semoga keselamatan tercurah kepadamu hai Nabi.
QS. Huud (11) : 17, 61, 73, 119 yang artinya:
17. Apakah (orang-orang kafir itu sama dengan) orang-orang yang ada
mempunyai bukti yang nyata (Al Quran) dari Tuhannya, dan diikuti pula oleh
seorang saksi (Muhammad)[715] dari Allah dan sebelum Al Quran itu telah ada Kitab Musa
yang menjadi pedoman dan rahmat?
Mereka itu beriman kepada Al Quran. Dan barangsiapa di antara mereka
(orang-orang Quraisy) dan sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al Quran, maka
nerakalah tempat yang diancamkan baginya, karena itu janganlah kamu ragu-ragu
terhadap Al Quran itu. Sesungguhnya (Al Quran) itu benar-benar dari Tuhanmu,
tetapi kebanyakan manusia tidak beriman.
[715]. Ada yang menafsirkan saksi di sini dengan Jibril a.s.
adapula yang menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan saksi di sini ialah Al
Quran itu sendiri karena Al Quran itu adalah suatu mukjizat yang tidak dapat
dibantah atau dibatalkan.
61. Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh
berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah,
sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari
bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya[726], karena itu
mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku
amat dekat (rahmat-Nya)
lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)."
[726]. Maksudnya: manusia dijadikan penghuni dunia untuk menguasai dan
memakmurkan dunia.
73. Para malaikat itu berkata: "Apakah kamu merasa heran tentang
ketetapan Allah? (Itu adalah)
rahmat Allah dan
keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, hai ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha
Pemurah."
119. kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat
Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan: sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka
Jahannam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya.
QS. Al-An’aam (6) : 12, 16, 157 yang artinya:
12. Katakanlah: "Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan
di bumi." Katakanlah: "Kepunyaan Allah." Dia telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang[462].
Dia sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan
padanya. Orang-orang yang meragukan dirinya mereka itu tidak beriman[463].
[462].
Maksudnya: Allah telah
berjanji sebagai kemurahan-Nya akan melimpahkan rahmat kepada mahluk-Nya.
[463]. Maksudnya: orang-orang yang tidak menggunakan akal-fikirannya, tidak mau beriman.
[463]. Maksudnya: orang-orang yang tidak menggunakan akal-fikirannya, tidak mau beriman.
16. Barang siapa yang dijauhkan azab dari padanya pada hari itu, maka
sungguh Allah telah
memberikan rahmat
kepadanya. Dan itulah keberuntungan yang nyata
157. Atau agar kamu (tidak) mengatakan: "Sesungguhnya jikalau
kitab ini diturunkan kepada kami, tentulah kami lebih mendapat petunjuk dari
mereka." Sesungguhnya telah datang kepada kamu keterangan yang nyata dari
Tuhanmu, petunjuk dan rahmat.
Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling daripadanya?
Kelak Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang berpaling dari
ayat-ayat Kami dengan siksa yang buruk, disebabkan mereka selalu berpaling.
QS. Yusuf (12) : 87 yang artinya:
87. Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf
dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang
kafir."
QS. Al-Hadiid (57) : 28 yang artinya:
28. Hai orang-orang yang beriman (kepada para rasul), bertakwalah
kepada Allah dan berimanlah
kepada Rasul-Nya, niscaya Allah
memberikan rahmat-Nya
kepadamu dua bagian, dan menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu kamu
dapat berjalan dan Dia mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
QS. Ali-Imraan (3) : 74, 132, 133,
134, 157, 159 yang artinya:
74. Allah
menentukan rahmat-Nya
(kenabian) kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Allah mempunyai karunia yang besar.
132. Dan taatilah Allah
dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat.
133. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada
surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang
yang bertakwa,
134. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu
lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan
(kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
157. Dan sungguh kalau kamu gugur di jalan Allah atau meninggal[245],
tentulah ampunan Allah dan rahmat-Nya lebih baik (bagimu)
dari harta rampasan yang mereka kumpulkan.
[245].
Maksudnya: meninggal di jalan Allah
bukan karena peperangan.
159. Maka disebabkan rahmat
dari Allah-lah kamu berlaku
lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah
mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam
urusan itu[246]. Kemudian apabila kamu telah membulatkan
tekad, maka bertawakkallah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
[246]. Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya,
seperti urusan politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lain-lainnya.
QS. An-Nuur (24) : 10, 20, 21 yang artinya:
10. Dan andaikata tidak ada kurnia Allah dan rahmat-Nya
atas dirimu dan (andaikata) Allah
bukan Penerima Taubat lagi Maha Bijaksana, (niscaya kamu akan mengalami
kesulitan-kesulitan).
20. Dan sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya
kepada kamu semua, dan Allah
Maha Penyantun dan Maha Penyayang, (niscaya kamu akan ditimpa azab yang besar).
21. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-
langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya
syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar.
Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah
dan rahmat-Nya kepada kamu
sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan
keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.
QS. Al-Anfaal (8) : 42 yang artinya:
42. (Yaitu di hari) ketika kamu berada di
pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang
kafilah itu berada di bawah kamu[617]. Sekiranya kamu
mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), pastilah kamu tidak
sependapat dalam menentukan hari pertempuran itu, akan tetapi (Allah mempertemukan dua pasukan
itu) agar Dia melakukan suatu urusan yang mesti dilaksanakan[618],
yaitu agar orang yang binasa itu binasanya dengan keterangan yang nyata dan
agar orang yang hidup itu hidupnya dengan keterangan yang nyata (pula)[619].
Sesungguhnya Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui,
[617]. Maksudnya: Kaum
muslimin waktu itu berada di pinggir lembah yang dekat ke Madinah, dan
orang-orang kafir berada di pinggir lembah yang jauh dari Madinah. Sedang
kafilah yang dipimpin oleh Abu Sofyan itu berada di tepi pantai kira-kira 5 mil
dari Badar.
[618]. Maksudnya: kemenangan kaum muslimin dan kehancuran kaum musyrikin.
[619]. Maksudnya: agar orang-orang yang tetap di dalam kekafirannya tidak mempunyai alasan lagi untuk tetap dalam kekafiran itu, dan orang-orang yang benar keimanannya adalah berdasarkan kepada bukti-bukti yang nyata.
[618]. Maksudnya: kemenangan kaum muslimin dan kehancuran kaum musyrikin.
[619]. Maksudnya: agar orang-orang yang tetap di dalam kekafirannya tidak mempunyai alasan lagi untuk tetap dalam kekafiran itu, dan orang-orang yang benar keimanannya adalah berdasarkan kepada bukti-bukti yang nyata.
QS. An-Naml (27) : 26 yang artinya:
63. Atau siapakah yang memimpin kamu dalam kegelapan di dataran dan
lautan dan siapa (pula)kah yang mendatangkan angin sebagai kabar gembira
sebelum (kedatangan) rahmat-Nya[1105]?
Apakah disamping Allah ada
tuhan (yang lain)? Maha Tinggi Allah
terhadap apa yang mereka persekutukan (dengan-Nya).
[1105]. Yang
dimaksud dengan rahmat
Tuhan di sini ialah air hujan yang menyebabkan suburnya tumbuh-tumbuhan.
QS. Al-‘Araaf (7) : 21, 49, 56, 57, 156
yang artinya:
21. Dan apabila Kami merasakan kepada manusia suatu rahmat, sesudah (datangnya)
bahaya menimpa mereka, tiba-tiba mereka mempunyai tipu daya dalam (menentang)
tanda-tanda kekuasaan Kami. Katakanlah: "Allah lebih cepat pembalasannya (atas tipu daya
itu)." Sesungguhnya malaikat-malaikat Kami menuliskan tipu dayamu.
49. (Orang-orang di atas A'raaf bertanya kepada penghuni neraka):
"Itukah orang-orang[545] yang kamu telah bersumpah bahwa
mereka tidak akan mendapat rahmat
Allah?." (Kepada orang mukmin itu dikatakan): "Masuklah ke
dalam syurga, tidak ada kekhawatiran terhadapmu dan tidak (pula) kamu bersedih
hati."
[545]. Maksudnya:
penghuni syurga.
56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan
berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan
dikabulkan). Sesungguhnya rahmat
Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.
57. Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum
kedatangan rahmat-Nya
(hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke
suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami
keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah
Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil
pelajaran.
156. Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di
akhirat; sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau. Allah berfirman: "Siksa-Ku
akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku
tetapkan rahmat-Ku untuk
orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman
kepada ayat-ayat Kami."
QS. Al-Kahfi (18) : 16 yang artinya:
16. Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah
selain Allah, maka carilah
tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan
menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan kamu[876].
[876].
Perkataan ini terjadi antara mereka sendiri yang timbulnya karena ilham dari Allah.
QS. Al-Israa’ (17) : 28, 39, 57 yang
artinya:
28. Dan jika kamu berpaling dari mereka untuk memperoleh rahmat dari Tuhanmu yang kamu
harapkan, maka katakanlah kepada mereka ucapan yang pantas[851].
[851]. Maksudnya: apabila kamu tidak dapat melaksanakan perintah Allah seperti yang tersebut dalam
ayat 26, maka katakanlah kepada mereka perkataan yang baik agar mereka tidak
kecewa lantaran mereka belum mendapat bantuan dari kamu. Dalam pada itu kamu
berusaha untuk mendapat rezki (rahmat)
dari Tuhanmu, sehingga kamu dapat memberikan kepada mereka hak-hak mereka.
39. Itulah sebagian hikmah yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. Dan
janganlah kamu mengadakan tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu dilemparkan ke dalam
neraka dalam keadaan tercela lagi dijauhkan (dari rahmat Allah).
57. Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan
kepada Tuhan mereka[857] siapa di antara mereka yang lebih
dekat (kepada Allah) dan
mengharapkan rahmat-Nya dan
takut akan azab-Nya; sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus)
ditakuti.
[857].
Maksudnya: Nabi Isa a.s., para malaikat dan 'Uzair yang mereka sembah itu
menyeru dan mencari jalan mendekatkan diri kepada Allah.
QS. Al-Kautsar (7) : 3 yang artinya:
3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.[1606](*)
[1606].
Maksudnya terputus di sini ialah terputus dari rahmat Allah
Asbabun
Nuzul (*)Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika Ka'bubnul
Asyraf (tokoh Yahudi) datang ke Makkah, kaum Quraisy berkata kepadanya:
"Tuan adalah pemimpin orang Madinah, bagaimana pendapat tuan tentang si
pura-pura shabar yang diasingkan oleh kaumnya, yang mengangggap dirinya lebih
mulia daripada kita padahal kita menyambut oramg-orang yang melaksanakan haji,
pemberi minumnya serta penjaga Ka'bah?" Ka'ab berkata: "Kalian lebih
mulia daripadanya." Maka turunlah ayat ini (S. 108:3) yang membantah
ucapan mereka.
(Diriwayatkan oleh al-Bazazar dan yang lainnya dengan sanad shahih yang bersumber dari Ibnu Abbas.)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ketika Nabi saw. diberi wahyu, kaum Quraisy berkata: "Terputus hubungan Muhammad dengan kita." Maka turunlah ayat ini (S.108:3) sebagai bantahan atas ucapan mereka.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah di dalam kitab al-Mushannif dan Ibnul Mundzir yang bersumber dari 'Ikrimah)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum Quraisy menganggap kematian anak laki-laki berarti putus turunan. Ketika putra Rasulullah saw. meninggal, al-'Ashi bin Wa'il berkata bahwa Muhammaad terputus turunannya. Maka yata ini (S.108:3) sebagai bantahan terhadap ucapannya itu.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari as-Suddi.)
Diriwayatkan oleh al-Baihaqi di dalam kitab ad-Dalail yang bersumber dari Muhammad bin 'Ali, dan disebutkan bahwa yang meninggal itu ialah al-Qasim.
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ayat ini (S.108:3) turun berkenaan dengan al-'Ashi bin Wa'il yang berkata: "Aku membenci Muhammad." Ayat ini (S.108:3) turun sebagai penegasan bahwa orang yang membenci Rasulullah akan terputus segala kebaikannya.
(Diriwayatkan oleh al-Baihaqi yang bersumber dari Mujahid.)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ketika wafat Ibrahim putra Rasulullah saw. orang-orang musyrik berkata satu sama lain: "Orang murtad itu (Muhammad) telah terputus keturunannya tadi malam." Allah menurunkan ayat ini (S.108:1-3) yang membantah ucapan mereka.
(Diriwayatkan oleh at-Thabarani dengan sanad yang dha'if yang bersumber dari Abi Ayyub.)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ayat ini (S.108:2) turun ketika Jibril datang kepada Rasulullah pada peristiwa Hudhaibiyyah memerintahkan qurban dan shalat. Rasulullah segera berdiri khutbah fithri mungkin juga Adl-ha (Rawi meragukan, apakah peristiwa di dalam Hadits itu terjadi pada bulan Ramadhan ataukah Dzulqaidah) kemudian shalat dua raka'at dan menuju ke tempat qurban lalu memotong qurban.
(Diriwayatkan oleh Ibnu jarir yang bersumber dari Sa'ad bin Jubair.)
Keterangan:
Menurut as-Suyuthi riwayat ini sangat gharib. Matan hadits ini meragukan karena shalat Ied didahului khutbah (Peny).
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa 'Uqbah bin Abi Mu'aith berkata: "Tidak seorang anak laki-laki pun yang hidup bagi Nabi saw. sehingga keturunannya terputus." Ayat ini (S.108:3) turun sebagai bantahan terhadap ucapan itu.
(Diriwayatkan oleh Ibnu jarir yang bersumber dari Syamar bin 'Athiyah.)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ketika Ibrahim putra Rasulullah saw. wafat, kaum Quraisy berkata: "Sekarang Muhammad menjadi Abtar (putus turunannya)." Hal ini meyebabkan Nabi saw. bersedih hati, maka turunlah ayat ini (S.108:1-3) sebagai penghibur baginya.
(Diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir yang bersumber dari Ibnu Juraij.)
(Diriwayatkan oleh al-Bazazar dan yang lainnya dengan sanad shahih yang bersumber dari Ibnu Abbas.)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ketika Nabi saw. diberi wahyu, kaum Quraisy berkata: "Terputus hubungan Muhammad dengan kita." Maka turunlah ayat ini (S.108:3) sebagai bantahan atas ucapan mereka.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah di dalam kitab al-Mushannif dan Ibnul Mundzir yang bersumber dari 'Ikrimah)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum Quraisy menganggap kematian anak laki-laki berarti putus turunan. Ketika putra Rasulullah saw. meninggal, al-'Ashi bin Wa'il berkata bahwa Muhammaad terputus turunannya. Maka yata ini (S.108:3) sebagai bantahan terhadap ucapannya itu.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari as-Suddi.)
Diriwayatkan oleh al-Baihaqi di dalam kitab ad-Dalail yang bersumber dari Muhammad bin 'Ali, dan disebutkan bahwa yang meninggal itu ialah al-Qasim.
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ayat ini (S.108:3) turun berkenaan dengan al-'Ashi bin Wa'il yang berkata: "Aku membenci Muhammad." Ayat ini (S.108:3) turun sebagai penegasan bahwa orang yang membenci Rasulullah akan terputus segala kebaikannya.
(Diriwayatkan oleh al-Baihaqi yang bersumber dari Mujahid.)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ketika wafat Ibrahim putra Rasulullah saw. orang-orang musyrik berkata satu sama lain: "Orang murtad itu (Muhammad) telah terputus keturunannya tadi malam." Allah menurunkan ayat ini (S.108:1-3) yang membantah ucapan mereka.
(Diriwayatkan oleh at-Thabarani dengan sanad yang dha'if yang bersumber dari Abi Ayyub.)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ayat ini (S.108:2) turun ketika Jibril datang kepada Rasulullah pada peristiwa Hudhaibiyyah memerintahkan qurban dan shalat. Rasulullah segera berdiri khutbah fithri mungkin juga Adl-ha (Rawi meragukan, apakah peristiwa di dalam Hadits itu terjadi pada bulan Ramadhan ataukah Dzulqaidah) kemudian shalat dua raka'at dan menuju ke tempat qurban lalu memotong qurban.
(Diriwayatkan oleh Ibnu jarir yang bersumber dari Sa'ad bin Jubair.)
Keterangan:
Menurut as-Suyuthi riwayat ini sangat gharib. Matan hadits ini meragukan karena shalat Ied didahului khutbah (Peny).
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa 'Uqbah bin Abi Mu'aith berkata: "Tidak seorang anak laki-laki pun yang hidup bagi Nabi saw. sehingga keturunannya terputus." Ayat ini (S.108:3) turun sebagai bantahan terhadap ucapan itu.
(Diriwayatkan oleh Ibnu jarir yang bersumber dari Syamar bin 'Athiyah.)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ketika Ibrahim putra Rasulullah saw. wafat, kaum Quraisy berkata: "Sekarang Muhammad menjadi Abtar (putus turunannya)." Hal ini meyebabkan Nabi saw. bersedih hati, maka turunlah ayat ini (S.108:1-3) sebagai penghibur baginya.
(Diriwayatkan oleh Ibnul Mundzir yang bersumber dari Ibnu Juraij.)
QS. Al-Maa’idah (5) : 66 yang artinya:
66. Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat
dan Injil dan (Al Quran) yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, niscaya
mereka akan mendapat makanan dari atas dan dari bawah kaki mereka[428].
Diantara mereka ada golongan yang pertengahan[429]. Dan
alangkah buruknya apa yang dikerjakan oleh kebanyakan mereka.
[428].
Maksudnya: Allah akan
melimpahkan rahmat-Nya dari
langit dengan menurunkan hujan dan menimbulkan rahmat-Nya dari bumi dengan menumbuhkan
tumbuh-tumbuhan yang buahnya melimpah ruah.
[429]. Maksudnya: orang yang berlaku jujur dan lurus dan tidak menyimpang dari kebenaran.
[429]. Maksudnya: orang yang berlaku jujur dan lurus dan tidak menyimpang dari kebenaran.
QS. Al-Fath (48) : 25 yang artinya:
25. Merekalah orang-orang yang kafir yang menghalangi kamu dari
(masuk) Masjidil Haram dan menghalangi hewan korban sampai ke tempat
(penyembelihan)nya. Dan kalau tidaklah karena laki-laki yang mukmin dan
perempuan-perempuan yang mukmin yang tiada kamu ketahui, bahwa kamu akan
membunuh mereka yang menyebabkan kamu ditimpa kesusahan tanpa pengetahuanmu
(tentulah Allah tidak akan
menahan tanganmu dari membinasakan mereka). Supaya Allah memasukkan siapa yang dikehendaki-Nya ke dalam
rahmat-Nya. Sekiranya
mereka tidak bercampur-baur, tentulah Kami akan mengazab orang-orang yag kafir
di antara mereka dengan azab yang pedih.
QS. Az-Azukhruf (43) : 15 yang
artinya:
15. Dan mereka menjadikan sebahagian dari hamba-hamba-Nya sebagai
bahagian daripada-Nya[1349]. Sesungguhnya manusia itu
benar-benar pengingkar yang nyata (terhadap rahmat Allah).
[1349].
Maksudnya orang musyrikin mengatakan bahwa malaikat- malaikat itu adalah
anak-anak perempuan Allah
padahal malaikat itu sebahagian dari makhluk ciptaan-Nya.
QS. Al-Mu,minuun (23) : 111 yang artinya:
111. Sesungguhnya Aku memberi balasan kepada mereka di hari ini,
karena kesabaran mereka; sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang menang[1026]."
[1026].
Maksud ayat 108, 110 dan 111 ialah bahwa orang-orang kafir itu diperintahkan
tinggal tetap di neraka dan tidak boleh berbicara dengan Allah, karena mereka selalu
mengejek-ejek orang-orang yang beriman, berdoa kepada Allah supaya diberi ampun dan rahmat.
QS. Asy-Syuraa (42) : 26 yang artinya:
8. Dan kalau Allah
menghendaki niscaya Allah
menjadikan mereka satu umat (saja), tetapi Dia memasukkan orang-orang yang
dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya.
Dan orang-orang yang zalim tidak ada bagi mereka seorang pelindungpun dan tidak
pula seorang penolong.
QS. Al-Qashash (28) : 42, 86 yang
artinya:
42. Dan Kami ikutkanlah laknat
kepada mereka di dunia ini; dan pada hari kiamat mereka termasuk orang-orang
yang dijauhkan (dari rahmat Allah).
86. Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al Quran diturunkan
kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu [1143],
sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi penolong bagi orang-orang kafir.
[1143].
Maksudnya: Al Quranul karim itu diturunkan bukanlah karena Nabi Muhammad
s.a.w. mengharap agar diturunkan, melainkan karena rahmat daripada Allah.
QS. Al-Hujurat (49) : 10 yang artinya:
10. Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu
damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah
terhadap Allah, supaya kamu
mendapat rahmat.
QS. Al-Jatsiyah (42) : 43 yang artinya:
13. Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang
di bumi semuanya, (sebagai rahmat)
daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda (kekuasaan Allah)
bagi kaum yang berfikir.
QS. Al-Ankabuut (29) : 23 yang artinya:
23. Dan orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah dan pertemuan dengan Dia,
mereka putus asa dari rahmat-Ku,
dan mereka itu mendapat azab yang pedih.
QS. Ad-Dukhaan (44) : 42 yang artinya:
42. kecuali orang yang diberi rahmat oleh Allah.
Sesungguhnya Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
Kesimpulannya:
manusia bahagia semata-mata karena Rahmat Allah SWT. Oleh karena itu marilah kita menyadarinya sebagai hamba Allah yang beriman agar aktivitas kita tidak sia-sia.
Marilah kita menjalankan aktivitas hidup di Bumi Allah ini yang hanya
sementara dengan konsisten pada jalur Rumah – Masjid – Kerja/Aktivitas –
Masjid- Rumah.
Tapi,
mengapa kebanyakan manusia memiliki jalur aktivitas hidup hanya dari rumah –
kerja setiap hari?
Semoga
manfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar