Hanya Manusia Berhati Saja Yang Dapat Hidup
Bahagia
Hanya
dengan mengingat Allah hati manusia jadi bahagia. Hanya Allah SWT sajalah
yang menguasai hati-hati manusia. Olehnya itu manusia hanya bisa bahagia jika Allah berada di dalam hatinya. Hanya manusia berhati saja yang dapat hidup bahagia? Lalu ,
yang menguasai hati-hati manusia. Olehnya itu manusia hanya bisa bahagia jika Allah berada di dalam hatinya. Hanya manusia berhati saja yang dapat hidup bahagia? Lalu ,
1.
Mengapa manusia yang tak berhati?
2.
Apa yang dimaksud
dengan manusia yang tak berhati?
3.
Apa dampak manusia tak
berhati?
4.
Mengapa hati manusia kebanyakan lalai mengingat
Tuhannya?
5.
dst
Untuk
memudahkan kita hidup bahagia, maka marilah kita menyimak esensi hati pada
manusia dari penjelasan Allah SWT melalui beberapa arti firman-Nya berikut ini!
QS. Al-Anfaal (8) : 53 yang artinya:
63. dan Yang mempersatukan hati
mereka (orang-orang yang beriman)[622]. Walaupun kamu
membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat
mempersatukan hati mereka,
akan tetapi Allah telah mempersatukan hati
mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana.
[622].
Penduduk Madinah yang terdiri dari suku Aus dan Khazraj selalu bermusuhan
sebelum Nabi Muhammad s.a.w hijrah ke Medinah dan mereka masuk Islam, permusuhan
itu hilang.
QS. Al-Maa’idah (5) : 41 yang artinya:
41. Hari Rasul, janganlah hendaknya kamu disedihkan oleh orang-orang
yang bersegera (memperlihatkan) kekafirannya, yaitu diantara orang-orang yang
mengatakan dengan mulut mereka:"Kami telah beriman", padahal hati mereka belum beriman; dan
(juga) di antara orang-orang Yahudi. (Orang-orang Yahudi itu) amat suka
mendengar (berita-berita) bohong[415] dan amat suka mendengar
perkataan-perkataan orang lain yang belum pernah datang kepadamu[416];
mereka merobah[417] perkataan-perkataan (Taurat) dari
tempat-tempatnya. Mereka mengatakan: "Jika diberikan ini (yang sudah di
robah-robah oleh mereka) kepada kamu, maka terimalah, dan jika kamu diberi yang
bukan ini maka hati-hatilah."
Barangsiapa yang Allah menghendaki kesesatannya, maka sekali-kali kamu tidak
akan mampu menolak sesuatupun (yang datang) daripada Allah. Mereka itu adalah
orang-orang yang Allah tidak hendak mensucikan hati mereka. Mereka beroleh kehinaan di dunia dan di
akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.
[415].
Maksudnya ialah: orang Yahudi amat suka mendengar perkataan-perkataam pendeta
mereka yang bohong, atau amat suka mendengar perkataan-perkataan Nabi Muhammad
s.a.w untuk disampaikan kepada pendeta-pendeta dan kawan-kawan mereka dengan
cara yang tidak jujur.
[416]. Maksudnya: mereka amat suka mendengar perkataan-perkataan pemimpin-pemimpin mereka yang bohong yang belum pernah bertemu dengan Nabi Muhammad s.a.w. karena sangat benci kepada beliau, atau amat suka mendengarkan perkataan-perkataan Nabi Muhammad s.a.w. untuk disampaikan secara tidak jujur kepada kawan-kawannya tersebut.
[417]. Lihat no. [407].
[407]. Maksudnya: merobah arti kata-kata, tempat atau menambah dan mengurangi.
[416]. Maksudnya: mereka amat suka mendengar perkataan-perkataan pemimpin-pemimpin mereka yang bohong yang belum pernah bertemu dengan Nabi Muhammad s.a.w. karena sangat benci kepada beliau, atau amat suka mendengarkan perkataan-perkataan Nabi Muhammad s.a.w. untuk disampaikan secara tidak jujur kepada kawan-kawannya tersebut.
[417]. Lihat no. [407].
[407]. Maksudnya: merobah arti kata-kata, tempat atau menambah dan mengurangi.
QS. Ar-Ra’ad (28) : 28 yang artinya:
28. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah.
Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
QS. Al-Fath (48) : 29 yang artinya:
29. Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama
dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang
sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan
keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud[1406].
Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil,
yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan
tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya;
tanaman itu menyenangkan hati
penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang
mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal
yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.
[1406]. Maksudnya: pada air muka
mereka kelihatan keimanan dan kesucian hati mereka.
QS. Ali-Imran (7) : 8, 13, 118, 154, 170, 186 yang artinya:
8. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada
kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada
kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi
(karunia)."
13. Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan yang
telah bertemu (bertempur)[185]. Segolongan berperang di jalan
Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang dengan mata kepala melihat
(seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali jumlah mereka. Allah menguatkan
dengan bantuan-Nya siapa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian
itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata hati.
[185]. Pertemuan dua golongan
itu - antara kaum muslimin dengan kaum musyrikin - terjadi dalam perang Badar.
Badar nama suatu tempat yang terletak antara Mekah dengan Madinah dimana
terdapat mata air.
118. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman
kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak
henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang
menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang
disembunyikan oleh hati
mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat
(Kami), jika kamu memahaminya.
120. Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi Jika kamu mendapat
bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya
tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu.
Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan.
144. Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah
berlalu sebelumnya beberapa orang rasul[234]. Apakah Jika dia
wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang
berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah
sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
151. Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka
mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan
keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah
seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zalim.
153. (Ingatlah) ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada
seseorangpun, sedang Rasul yang berada di antara kawan-kawanmu yang lain
memanggil kamu, karena itu Allah menimpakan atas kamu kesedihan atas kesedihan[240],
supaya kamu jangan bersedih hati
terhadap apa yang luput dari pada kamu dan terhadap apa yang menimpa kamu.
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
[240]. Kesedihan kaum muslimin disebabkan mereka tidak
mentaati perintah Rasul yang mengakibatkan kekalahan bagi mereka.
154. Kemudian setelah kamu berdukacita, Allah menurunkan kepada kamu
keamanan (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari pada kamu[241],
sedang segolongan lagi[242] telah dicemaskan oleh diri mereka
sendiri, mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan
jahiliyah[243]. Mereka berkata: "Apakah ada bagi kita
barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini?." Katakanlah:
"Sesungguhnya urusan itu seluruhnya di tangan Allah." Mereka
menyembunyikan dalam hati
mereka apa yang tidak mereka terangkan kepadamu; mereka berkata:
"Sekiranya ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan
ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini." Katakanlah:
"Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah
ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka
terbunuh." Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam
dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui
isi hati.
[241].
Yaitu: orang-orang Islam yang kuat keyakinannya.
[242]. Yaitu: orang-orang Islam yang masih ragu-ragu.
[243]. Ialah: sangkaan bahwa kalau Muhammad s.a.w. itu benar-benar nabi dan rasul Allah, tentu dia tidak akan dapat dikalahkan dalam peperangan.
[242]. Yaitu: orang-orang Islam yang masih ragu-ragu.
[243]. Ialah: sangkaan bahwa kalau Muhammad s.a.w. itu benar-benar nabi dan rasul Allah, tentu dia tidak akan dapat dikalahkan dalam peperangan.
156. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu seperti orang-orang
kafir (orang-orang munafik) itu, yang mengatakan kepada saudara-saudara mereka
apabila mereka mengadakan perjalanan di muka bumi atau mereka berperang:
"Kalau mereka tetap bersama-sama kita tentulah mereka tidak mati dan tidak
dibunuh." Akibat (dari perkataan dan keyakinan mereka) yang demikian itu,
Allah menimbulkan rasa penyesalan yang sangat di dalam hati mereka. Allah menghidupkan dan mematikan. Dan
Allah melihat apa yang kamu kerjakan.
170. Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang
diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di
belakang yang belum menyusul mereka[249], bahwa tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
[249]. Maksudnya ialah teman-temannya yang masih hidup dan tetap berjihad
di jalan Allah s.w.t.
171. Mereka bergirang hati
dengan nikmat dan karunia yang yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak
menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman.
176. Janganlah kamu disedihkan oleh orang-orang yang segera menjadi
kafir[252]; sesungguhnya mereka tidak sekali-kali dapat
memberi mudharat kepada Allah sedikitpun. Allah berkehendak tidak akan memberi
sesuatu bahagian (dari pahala) kepada mereka di hari akhirat, dan bagi mereka
azab yang besar.
[252]. Yakni: orang-orang
kafir Mekah atau orang-orang munafik yang selalu merongrong agama Islam.
179. Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman
dalam keadaan kamu sekarang ini[254], sehingga Dia
menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mukmin). Dan Allah sekali-kali
tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghaib, akan tetapi Allah
memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara rasul-rasul-Nya[255].
Karena itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasulNya; dan jika kamu beriman
dan bertakwa, maka bagimu pahala yang besar.
[254]. Yaitu: keadaan kaum muslimin bercampur baur dengan kaum munafikin.
[255]. Di antara rasul-rasul, Nabi Muhammad s.a.w. dipilih oleh Allah dengan memberi keistimewaan kepada beliau berupa pengetahuan untuk menanggapi isi hati manusia, sehingga beliau dapat menentukan siapa di antara mereka yang betul-betul beriman dan siapa pula yang munafik atau kafir.
[255]. Di antara rasul-rasul, Nabi Muhammad s.a.w. dipilih oleh Allah dengan memberi keistimewaan kepada beliau berupa pengetahuan untuk menanggapi isi hati manusia, sehingga beliau dapat menentukan siapa di antara mereka yang betul-betul beriman dan siapa pula yang munafik atau kafir.
186. Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan
(juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab
sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang
banyak yang menyakitkan hati.
Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk
urusan yang patut diutamakan.
QS. Al-Hajj (2) : 32 yang artinya:
32. Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan
syi'ar-syi'ar Allah[990], maka sesungguhnya itu timbul dari
ketakwaan hati.
[990]. Arti syi'ar Allah ialah: segala amalan yang dilakukan dalam
rangka ibadat haji dan tempat-tempat mengerjakannya.
35. (yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, orang-orang yang
sabar terhadap apa yang menimpa mereka, orang-orang yang mendirikan sembahyang
dan orang-orang yang menafkahkan sebagian dari apa yang telah Kami rezkikan
kepada mereka.
42. Dan jika mereka (orang-orang musyrik) mendustakan kamu, maka
sesungguhnya telah mendustakan juga sebelum mereka kaum Nuh, 'Aad dan Tsamud,
46. maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka
mempunyai hati yang dengan
itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat
mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta,
ialah hati yang di dalam
dada.
54. dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya
Al Quran itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan
sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada
jalan yang lurus.
QS. Al Qashash (28) : 7, 9, 10 yang artinya:
7. Dan kami ilhamkan kepada ibu Musa; "Susuilah dia, dan apabila
kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah
kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya
kepadamu, dan men- jadikannya (salah seorang) dari para rasul.
9. Dan berkatalah isteri Fir'aun: "(Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah
kamu membunuhnya, mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia
menjadi anak", sedang mereka tiada menyadari.
10. Dan menjadi kosonglah hati
ibu Musa[1114]. Sesungguhnya hampir saja ia menyatakan
rahasia tentang Musa, seandainya tidak Kami teguhkan hati- nya, supaya ia termasuk orang-orang yang
percaya (kepada janji Allah).
[1114]. Setelah ibu Musa menghanyutkan Musa di sungai Nil, maka timbullah
penyesalan dan kesangsian hatinya lantaran kekhawatiran atas keselamatan Musa
bahkan hampir-hampir ia berteriak meminta tolong kepada orang untuk mengambil
anaknya itu kembali, yang akan mengakibatkan terbukanya rahasia bahwa Musa
adalah anaknya sendiri.
QS. Al-Baqarah (2) : 7, 10, 65 yang artinya:
7. Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka[20], dan
penglihatan mereka ditutup[21]. Dan bagi mereka siksa yang
amat berat.
[20]. Yakni orang itu tidak dapat menerima petunjuk, dan segala macam
nasehatpun tidak akan berbekas padanya.
[21]. Maksudnya: mereka tidak dapat memperhatikan dan memahami ayat-ayat Al Quran yang mereka dengar dan tidak dapat mengambil pelajaran dari tanda-tanda kebesaran Allah yang mereka lihat di cakrawala, di permukaan bumi dan pada diri mereka sendiri.
[21]. Maksudnya: mereka tidak dapat memperhatikan dan memahami ayat-ayat Al Quran yang mereka dengar dan tidak dapat mengambil pelajaran dari tanda-tanda kebesaran Allah yang mereka lihat di cakrawala, di permukaan bumi dan pada diri mereka sendiri.
10. Dalam hati
mereka ada penyakit[23], lalu ditambah Allah penyakitnya; dan
bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.
[23]. Yakni keyakinan mereka terdahap kebenaran Nabi Muhammad s.a.w.
lemah. Kelemahan keyakinan itu, menimbulkan kedengkian, iri-hati dan dendam terhadap Nabi
s.a.w., agama dan orang-orang Islam.
65. Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar
diantaramu pada hari Sabtu[59], lalu Kami berfirman kepada
mereka: "Jadilah kamu kera[60] yang hina."
[59]. Hari Sabtu ialah hari yang khusus untuk beribadat bagi
orang-orang yahudi.
[60]. Sebagian ahli tafsir memandang bahwa ini sebagai suatu perumpamaan , artinya hati mereka menyerupai hati kera, karena sama-sama tidak menerima nasehat dan peringatan. Pendapat Jumhur mufassir ialah mereka betul-betul beubah menjadi kera, hanya tidak beranak, tidak makan dan minum, dan hidup tidak lebih dari tiga hari.
[60]. Sebagian ahli tafsir memandang bahwa ini sebagai suatu perumpamaan , artinya hati mereka menyerupai hati kera, karena sama-sama tidak menerima nasehat dan peringatan. Pendapat Jumhur mufassir ialah mereka betul-betul beubah menjadi kera, hanya tidak beranak, tidak makan dan minum, dan hidup tidak lebih dari tiga hari.
QS. An-Nisaa (4) : 4, 32, 46, 63, 65,
90, 141, 155 yang artinya:
4. Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi)
sebagai pemberian dengan penuh kerelaan[267]. Kemudian jika
mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah)
pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya.
[267]. Pemberian itu ialah maskawin yang besar kecilnya ditetapkan atas
persetujuan kedua pihak, karena pemberian itu harus dilakukan dengan ikhlas.
32. Dan janganlah kamu iri hati
terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari
sebahagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa
yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang
mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
46. Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari
tempat-tempatnya[302]. Mereka berkata : "Kami
mendengar", tetapi kami tidak mau menurutinya[303]. Dan
(mereka mengatakan pula) : "Dengarlah" sedang kamu sebenarnya tidak
mendengar apa-apa[304]. Dan (mereka mengatakan) :
"Raa'ina"[305], dengan memutar-mutar lidahnya dan
mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan : "Kami mendengar dan menurut,
dan dengarlah, dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi
mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena kekafiran
mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis.
[302]. Maksudnya: mengubah arti kata-kata, tempat atau menambah dan
mengurangi.
[303]. Maksudnya mereka mengatakan : Kami mendengar, sedang hati mereka mengatakan: Kami tidak mau menuruti.
[304]. Maksudnya mereka mengatakan: Dengarlah, tetapi hati mereka mengatakan: Mudah-mudahan kamu tidak dapat mendengarkan (tuli).
[305]. Lihat no. [80]. [80]. Raa 'ina berarti: sudilah kiranya kamu memperhatikan kami. Di kala para sahabat menghadapkan kata ini kepada Rasulullah, orang Yahudipun memakai kata ini dengan digumam seakan-akan menyebut Raa'ina padahal yang mereka katakan ialah Ru'uunah yang berarti kebodohan yang sangat, sebagai ejekan kepada Rasulullah. Itulah sebabnya Tuhan menyuruh supaya sahabat-sahabat menukar perkataan Raa'ina dengan Unzhurna yang juga sama artinya dengan Raa'ina.
[303]. Maksudnya mereka mengatakan : Kami mendengar, sedang hati mereka mengatakan: Kami tidak mau menuruti.
[304]. Maksudnya mereka mengatakan: Dengarlah, tetapi hati mereka mengatakan: Mudah-mudahan kamu tidak dapat mendengarkan (tuli).
[305]. Lihat no. [80]. [80]. Raa 'ina berarti: sudilah kiranya kamu memperhatikan kami. Di kala para sahabat menghadapkan kata ini kepada Rasulullah, orang Yahudipun memakai kata ini dengan digumam seakan-akan menyebut Raa'ina padahal yang mereka katakan ialah Ru'uunah yang berarti kebodohan yang sangat, sebagai ejekan kepada Rasulullah. Itulah sebabnya Tuhan menyuruh supaya sahabat-sahabat menukar perkataan Raa'ina dengan Unzhurna yang juga sama artinya dengan Raa'ina.
63. Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang di
dalam hati mereka. Karena
itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka pelajaran, dan katakanlah
kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka.
65. Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga
mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian
mereka tidak merasa dalam hati
mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka
menerima dengan sepenuhnya.
90. kecuali orang-orang yang meminta perlindungan kepada sesuatu
kaum, yang antara kamu dan kaum itu telah ada perjanjian (damai)[331]
atau orang-orang yang datang kepada kamu sedang hati mereka merasa keberatan untuk memerangi kamu
dan memerangi kaumnya[332]. Kalau Allah menghendaki, tentu
Dia memberi kekuasaan kepada mereka terhadap kamu, lalu pastilah mereka
memerangimu. tetapi jika mereka membiarkan kamu, dan tidak memerangi kamu serta
mengemukakan perdamaian kepadamu[333] maka Allah tidak
memberi jalan bagimu (untuk menawan dan membunuh) mereka.
[331]. Ayat ini menjadi dasar hukum suaka.
[332]. Tidak memihak dan telah mengadakan hubungan dengan kaum muslimin.
[333]. Maksudnya: menyerah.
[332]. Tidak memihak dan telah mengadakan hubungan dengan kaum muslimin.
[333]. Maksudnya: menyerah.
141. (yaitu) orang-orang yang menunggu-nunggu (peristiwa) yang akan
terjadi pada dirimu (hai orang-orang mukmin). Maka jika terjadi bagimu
kemenangan dari Allah mereka berkata: "Bukankah kami (turut berperang)
beserta kamu ?" Dan jika orang-orang kafir mendapat keberuntungan
(kemenangan) mereka berkata: "Bukankah kami turut memenangkanmu[363],
dan membela kamu dari orang-orang mukmin?" Maka Allah akan memberi
keputusan di antara kamu di hari kiamat dan Allah sekali-kali tidak akan
memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang
beriman.
[363]. Yaitu dengan jalan
membukakan rahasia-rahasia orang mukmin dan menyampaikan hal ihwal mereka
kepada orang-orang kafir atau kalau mereka berperang di pihak orang mukmin
mereka berperang dengan tidak sepenuh hati.
155. Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan)[377],
disebabkan mereka melanggar perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka
terhadap keterangan-keterangan Allah dan mereka membunuh nabi-nabi tanpa
(alasan) yang benar dan mengatakan: "Hati kami tertutup." Bahkan, sebenarnya Allah telah
mengunci mati hati mereka
karena kekafirannya, karena itu mereka tidak beriman kecuali sebahagian kecil
dari mereka.
[377]. Tindakan-tindakan itu ialah mengutuki mereka, mereka disambar
petir, menjelmakan mereka menjadi kera, dan sebagainya.
QS. Al-Ahzab (33) : 4 yang artinya:
4. Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hati dalam rongganya; dan Dia
tidak menjadikan istri-istrimu yang kamu zhihar[1198] itu
sebagai ibumu, dan Dia tidak menjadikan anak-anak angkatmu sebagai anak
kandungmu (sendiri). Yang demikian itu hanyalah perkataanmu dimulutmu saja. Dan
Allah mengatakan yang sebenarnya dan Dia menunjukkan jalan (yang benar).
[1198]. Zhihar ialah perkataan seorang suami kepada istrinya: punggungmu
haram bagiku seperti punggung ibuku atau perkataan lain yang sama
maksudnya. Adalah menjadi adat kebiasaan bagi orang Arab Jahiliyah bahwa bila
dia berkata demikian kepada istrinya maka istrinya itu haramnya baginya untuk
selama-lamanya. Tetapi setelah Islam datang, maka yang haram untuk
selama-lamanya itu dihapuskan dan istri-istri itu kembali halal baginya dengan
membayar kaffarat (denda).
26. Dan Dia menurunkan orang-orang Ahli Kitab (Bani Quraizhah) yang
membantu golongan-golongan yang bersekutu dari benteng-benteng mereka, dan Dia
memesukkan rasa takut ke dalam hati
mereka. Sebahagian mereka kamu bunuh dan sebahagian yang lain kamu tawan[1210].
[1210]. Sesudah golongan-golongan yang bersekutu itu kocar-kacir, maka
Allah memerintahkan Nabi untuk menghancurkan Bani Quraizhah (Ahli Kitab) dan
menghalau mereka dari benteng-benteng mereka. Kemudian seluruh laki-laki yang
ikut berperang dibunuh, perempuan dan anak-anak ditawan.
32. Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita
yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk[1213]
dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya[1214]
dan ucapkanlah perkataan yang baik,
[1213]. Yang dimaksud dengan tunduk di sini ialah berbicara dengan
sikap yang menimbulkan keberanian orang bertindak yang tidak baik terhadap
mereka.
[1214]. Yang dimaksud dengan dalam hati mereka ada penyakit ialah: orang yang mempunyai niat berbuat serong dengan wanita, seperti melakukan zina.
[1214]. Yang dimaksud dengan dalam hati mereka ada penyakit ialah: orang yang mempunyai niat berbuat serong dengan wanita, seperti melakukan zina.
49. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu menikahi perempuan-
perempuan yang beriman, kemudian kamu ceraikan mereka sebelum kamu
mencampurinya maka sekali-sekali tidak wajib atas mereka 'iddah bagimu yang
kamu minta menyempurnakannya. Maka berilah mereka mut'ah[1225]
dan lepaskanlah mereka itu dengan cara yang sebaik- baiknya.
[1225]. Yang dimaksud dengan mut'ah di sini pemberian untuk
menyenangkan hati isteri
yang diceraikan sebelum dicampuri.
51. Kamu boleh menangguhkan menggauli siapa yang kamu kehendaki di
antara mereka (isteri-isterimu) dan (boleh pula) menggauli siapa yang kamu
kehendaki. Dan siapa-siapa yang kamu ingini untuk menggaulinya kembali dari
perempuan yang telah kamu cerai, maka tidak ada dosa bagimu. Yang demikian itu
adalah lebih dekat untuk ketenangan hati
mereka, dan mereka tidak merasa sedih, dan semuanya rela dengan apa yang telah
kamu berikan kepada mereka. Dan Allah mengetahui apa yang (tersimpan) dalam
hatimu. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun[1226].
[1226]. Menurut riwayat, pada suatu ketika isteri-isteri Nabi Muhammad
s.a.w. ada yang cemburu, dan ada yang meminta tambahan belanja. Maka Nabi
Muhammad s.a.w. memutuskan perhubungan dengan mereka sampai sebulan lamanya.
Oleh karena takut diceraikan Nabi, maka mereka datang kepada Nabi menyatakan
kerelaannya atas apa saja yang akan diperbuat nabi terhadap mereka. Turunnya
ayat ini memberikan izin kepada Nabi untuk menggauli siapa yang dikehendakinya
dan isteri-isterinya atau tidak menggaulinya; dan juga memberi izin kepada Nabi
untuk rujuk kepada isteri-isterinya seandainya ada isterinya yang sudah
diceraikannya.
53. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah- rumah
Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu
masak (makanannya)[1228], tetapi jika kamu diundang maka
masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang
percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu
kepadamu (untuk menyuruh kamu keluar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang
benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri- isteri
Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci
bagi hatimu dan hati
mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini isteri- isterinya
selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar
(dosanya) di sisi Allah.
[1228]. Maksudnya,
pada masa Rasulullah s.a.w pernah terjadi orang-orang yang menunggu-nunggu
waktu makan Rasulullah s.a.w. lalu turun ayat ini melarang masuk rumah
Rasulullah untuk makan sambil menunggu-nunggu waktu makannya Rasulullah.
QS. Saba’ (34) : 23 yang artinya:
23. Dan tiadalah berguna syafa'at di sisi Allah melainkan bagi orang
yang telah diizinkan-Nya memperoleh syafa'at itu, sehingga apabila telah
dihilangkan ketakutan dari hati
mereka, mereka berkata "Apakah yang telah difirmankan oleh Tuhan-mu?"
Mereka menjawab: (Perkataan) yang benar", dan Dia-lah Yang Maha Tinggi
lagi Maha Besar[1240].
[1240]. Ayat ini menerangkan bahwa pemberian syafa'at hanya dapat berlaku
dengan izin Tuhan. Orang-orang yang akan diberi izin memberi syafa'at dan
orang-orang yang akan mendapat syafa'at merasa takut dan harap-harap cemas atas
izin Tuhan. Tatkala takut dihilangkan dari hati mereka, orang-orang yang akan mendapat syafa'at bertanya
kepada orang-orang yang diberi syafa'at: Apa yang dikatakan oleh Tuhanmu?.
Mereka menjawab: Perkataan yang benar, yaitu Tuhan mengizinkan memberi
syafa'at kepada orang-orang yang disukai-Nya yaitu orang-orang mukmin.
BERIBADAT KEPADA ALLAH DENGAN HATI YANG PENUH KEIKHLASAN (QS.
Az-Zumar (39): 1- 9
QS. Az-Zumar (39) : yang artinya:
1. Kitab (Al Quran ini) diturunkan oleh Allah Yang Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana.
2. Sesunguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al Quran) dengan
(membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan
kepada-Nya.
3. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari
syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata):
"Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami
kepada Allah dengan sedekat- dekatnya." Sesungguhnya Allah akan memutuskan
di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah
tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.
4. Kalau sekiranya Allah hendak mengambil anak, tentu Dia akan
memilih apa yang dikehendaki-Nya di antara ciptaan-ciptaan yang telah
diciptakan-Nya. Maha Suci Allah. Dialah Allah Yang Maha Esa lagi Maha
Mengalahkan.
5. Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia
menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari
dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah
Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
6. Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan
daripadanya isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang
berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu
kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan[1306]. Yang
(berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan.
Tidak ada Tuhan selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?
[1306]. Tiga kegelapan itu ialah kegelapan dalam perut, kegelapan dalam
rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim.
23. Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al
Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang [1312],
gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian
menjadi tenang kulit dan hati
mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia
menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah,
niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.
[1312]. Maksud berulang-ulang di sini ialah hukum-hukum, pelajaran dan kisah-kisah
itu diulang-ulang menyebutnya dalam Al Quran supaya lebih kuat pengaruhnya dan
lebih meresap. Sebahagian ahli Tafsir mengatakan bahwa maksudnya itu ialah
bahwa ayat-ayat Al Quran itu diulang-ulang membacanya seperti tersebut dalam
mukaddimah surat Al Faatihah.
45. Dan apabila hanya nama Allah saja disebut, kesallah hati orang-orang yang tidak
beriman kepada kehidupan akhirat; dan apabila nama sembahan-sembahan selain
Allah yang disebut, tiba-tiba mereka bergirang hati.
QS. At-taubah (9) : yang artinya:
14. Perangilah mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan
(perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong
kamu terhadap mereka, serta melegakan hati
orang-orang yang beriman.
15. dan menghilangkan panas hati
orang-orang mukmin. Dan Allah menerima taubat orang yang dikehendakiNya. Allah
maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
45. Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu, hanyalah
orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, dan hati mereka ragu-ragu, karena itu
mereka selalu bimbang dalam keraguannya.
58. Dan di antara mereka ada orang yang mencelamu tentang
(distribusi) zakat; jika mereka diberi sebahagian dari padanya, mereka
bersenang hati, dan jika
mereka tidak diberi sebahagian dari padanya, dengan serta merta mereka menjadi
marah.
64. Orang-orang yang munafik itu takut akan diturunkan terhadap
mereka sesuatu surat yang menerangkan apa yang tersembunyi dalam hati mereka. Katakanlah kepada
mereka: "Teruskanlah ejekan-ejekanmu (terhadap Allah dan rasul-Nya)."
Sesungguhnya Allah akan menyatakan apa yang kamu takuti itu.
77. Maka Allah menimbulkan kemunafikan pada hati mereka sampai kepada waktu mereka menemui
Allah, karena mereka telah memungkiri terhadap Allah apa yang telah mereka
ikrarkan kepada-Nya dan juga karena mereka selalu berdusta.
87. Mereka rela berada bersama orang-orang yang tidak berperang[653],
dan hati mereka telah
dikunci mati maka mereka tidak mengetahui (kebahagiaan beriman dan berjihad).
[653]. Maksudnya: wanita-wanita, anak-anak, orang-orang lemah,
orang-orang yang sakit dan orang-orang yang sudah tua.
92. dan tiada (pula) berdosa atas orang-orang yang apabila mereka
datang kepadamu, supaya kamu memberi mereka kendaraan, lalu kamu berkata:
"Aku tidak memperoleh kendaraan untuk membawamu." lalu mereka
kembali, sedang mata mereka bercucuran air mata karena kesedihan, lantaran
mereka tidak memperoleh apa yang akan mereka nafkahkan[654].
[654]. Maksudnya: mereka bersedih hati karena tidak mempunyai harta yang akan dibelanjakan dan
kendaraan untuk membawa mereka pergi berperang.
93. Sesungguhnya jalan (untuk menyalahkan) hanyalah terhadap
orang-orang yang meminta izin kepadamu, padahal mereka itu orang-orang kaya.
Mereka rela berada bersama orang-orang yang tidak ikut berperang dan Allah
telah mengunci mati hati
mereka, maka mereka tidak mengetahui (akibat perbuatan mereka).
103. Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan[658] dan mensucikan[659]
mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)
ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
[658]. Maksudnya: zakat itu membersihkan mereka dari kekikiran dan cinta
yang berlebih-lebihan kepada harta benda
[659]. Maksudnya: zakat itu menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati mereka dan memperkembangkan harta benda mereka.
[659]. Maksudnya: zakat itu menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati mereka dan memperkembangkan harta benda mereka.
110. Bangunan-bangunan yang mereka dirikan itu senantiasa menjadi
pangkal keraguan dalam hati
mereka, kecuali bila hati
mereka itu telah hancur[661]. Dan Allah Maha Mengetahui lagi
Maha Bijaksana.
[661].
Maksudnya: Bila perasaan mereka telah lenyap. Ada pula yang menafsirkan bila
mereka tidak dapat taubat lagi.
117. Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang
muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan,
setelah hati segolongan
dari mereka hampir berpaling, kemudian Allah menerima taubat mereka itu.
Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka,
125. Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit[666],
maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, disamping kekafirannya (yang
telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir.
[666]. Maksudnya penyakin bathiniyah seperti kekafiran, kemunafikan,
keragua-raguan dan sebagainya.
127. Dan apabila diturunkan satu surat, sebagian mereka memandang
kepada yang lain (sambil berkata): "Adakah seorang dari (orang-orang
muslimin) yang melihat kamu?" Sesudah itu merekapun pergi. Allah telah
memalingkan hati mereka
disebabkan mereka adalah kaum yang tidak mengerti.
QS. Fushshilat (41) : yang artinya:
5. Mereka berkata: "Hati
kami berada dalam tutupan (yang menutupi) apa yang kamu seru kami kepadanya dan
telinga kami ada sumbatan dan antara kami dan kamu ada dinding, maka bekerjalah
kamu; sesungguhnya kami bekerja (pula)."
11. Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih
merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: "Datanglah
kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa." Keduanya menjawab:
"Kami datang dengan suka hati."
QS. Al-Ahqaaf (46) : 26 yang artinya:
26. Dan sesungguhnya Kami telah meneguhkan kedudukan mereka dalam
hal-hal yang Kami belum pernah meneguhkan kedudukanmu dalam hal itu dan Kami
telah memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan dan hati; tetapi pendengaran,
penglihatan dan hati mereka
itu tidak berguna sedikit juapun bagi mereka, karena mereka selalu mengingkari
ayat-ayat Allah dan mereka telah diliputi oleh siksa yang dahulu selalu mereka
memperolok-olokkannya.
35. Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai
keteguhan hati dari
rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi
mereka. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa)
seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah)
suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik.
QS. Al-Hadiid (57) : 6 yang artinya:
6. Dialah yang memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang
ke dalam malam[1455]. Dan Dia Maha Mengetahui segala isi hati.
[1455]. Yang dimaksud dengan memasukkan malam ke dalam siang yang
menjadikan malam lebih panjang dari siang, dan memasukkan siang ke dalam
malam ialah menjadikan siang lebih panjang dari malam. Sebagai yang terjadi
pada musim panas dan dingin.
16. Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk
tunduk hati mereka
mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan
janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab
kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan
kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.
27. Kemudian Kami iringi di belakang mereka dengan rasul-rasul Kami
dan Kami iringi (pula) dengan Isa putra Maryam; dan Kami berikan kepadanya
Injil dan Kami jadikan dalam hati
orang- orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang. Dan mereka
mengada-adakan rahbaniyyah[1460] padahal kami tidak
mewajibkannya kepada mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya)
untuk mencari keridhaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan
yang semestinya. Maka Kami berikan kepada orang-orang yang beriman di antara
mereka pahalanya dan banyak di antara mereka orang-orang fasik.
[1460]. Yang dimaksud dengan Rahbaniyah ialah tidak beristeri atau tidak
bersuami dan mengurung diri dalam biara.
QS. Al-Mujaadilah (7) : 22 yang
artinya:
22. Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari
akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan
Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau
saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Meraka itulah orang-orang yang telah
menanamkan keimanan dalam hati
mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan[1462] yang
datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan
merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan
Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang
beruntung.
[1462]. Yang dimaksud dengan pertolongan ialah kemauan bathin,
kebersihan hati,
`kemenangan terhadap musuh dan lain lain.
QS. At-Tahrim (66) : yang artinya:
1. Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah halalkan
bagimu; kamu mencari kesenangan hati
isteri-isterimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang[1485]
4. Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah, maka sesungguhnya hati kamu berdua telah condong
(untuk menerima kebaikan); dan jika kamu berdua bantu-membantu menyusahkan
Nabi, maka sesungguhnya Allah adalah Pelindungnya dan (begitu pula) Jibril dan
orang-orang mukmin yang baik; dan selain dari itu malaikat-malaikat adalah
penolongnya pula.
4. Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah, maka sesungguhnya hati kamu berdua telah condong
(untuk menerima kebaikan); dan jika kamu berdua bantu-membantu menyusahkan
Nabi, maka sesungguhnya Allah adalah Pelindungnya dan (begitu pula) Jibril dan
orang-orang mukmin yang baik; dan selain dari itu malaikat-malaikat adalah
penolongnya pula.
QS. Al-Haaqqah (69) : yang artinya:
4. Kaum Tsamud dan 'Aad telah mendustakan hari kiamat[1502].
[1502]. Al Qaari'ah menurut bahasa berarti yang
menggentarkan hati,
hari Kiamat dinamakan Al Qaari'ah karena dia menggentarkan hati.
QS. Al-Hasyr (59) : 2 yang artinya:
2. Dia-lah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab
dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama[1463].
Kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan merekapun yakin, bahwa
benteng-benteng mereka dapat mempertahankan mereka dari (siksa) Allah; maka
Allah mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka
sangka-sangka. Dan Allah melemparkan ketakutan dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka
dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka ambillah
(kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai wawasan.
QS. Yusuf (12) : 20 yang artinya:
20. Dan mereka menjual Yusuf dengan harga yang murah, yaitu beberapa
dirham saja, dan mereka merasa tidak tertarik hatinya kepada Yusuf[747].
[747]. Hati mereka
tidak tertarik kepada Yusuf karena dia anak temuan dalam perjalanan. Jadi
mereka kuatir kalau-kalau pemiliknya datang mengambilnya. Oleh karena itu
mereka tergesa-gesa menjualnya sekalipun dangan harga yang murah.
QS. Al-Hadiid (7) : 36 yang artinya:
36. Dan diwahyukan kepada Nuh, bahwasanya sekali-kali tidak akan
beriman di antara kaummu, kecuali orang yang telah beriman (saja), karena itu
janganlah kamu bersedih hati
tentang apa yang selalu mereka kerjakan.
QS. Qaaf (50) : 33 yang artinya:
33. (Yaitu) orang yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sedang
Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertaubat,
QS. Muhammad (47) : 16, 24 yang artinya:
16. Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan perkataanmu
sehingga apabila mereka keluar dari sisimu orang-orang berkata kepada orang
yang telah diberi ilmu pengetahuan (sahabat-sahabat Nabi): "Apakah yang
dikatakannya tadi?" Mereka itulah orang-orang yang dikunci mati hati mereka oleh Allah dan
mengikuti hawa nafsu mereka.
24. Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci?
QS. Al-Anfaa (7) : yang artinya:
11. (Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu
penenteraman daripada-Nya, dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit
untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu
gangguan-gangguan syaitan dan untuk menguatkan hatimu dan mesmperteguh
dengannya telapak kaki(mu)[598].
[598]. Memperteguh telapak
kaki disini dapat juga diartikan dengan keteguhan hati dan keteguhan pendirian.
12. (Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat:
"Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang
telah beriman." Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka
penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka[599].
[599]. Maksudnya: ujung jari
disini ialah anggota tangan dan kaki.
24. Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan
Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada
kamu[605], ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi
antara manusia dan hatinya[606] dan sesungguhnya
kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.
[605]. Maksudnya: menyeru kamu berperang untuk meninggikan kalimat Allah
yang dapat membinasakan musuh serta menghidupkan Islam dan muslimin. Juga
berarti menyeru kamu kepada iman, petunjuk jihad dan segala yang ada
hubungannya dengan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
[606]. Maksudnya: Allah-lah yang menguasai hati manusia.
[606]. Maksudnya: Allah-lah yang menguasai hati manusia.
43. (yaitu) ketika Allah menampakkan mereka kepadamu di dalam mimpimu
(berjumlah) sedikit. Dan sekiranya Allah memperlihatkan mereka kepada kamu
(berjumlah) banyak tentu saja kamu menjadi gentar dan tentu saja kamu akan
berbantah-bantahan dalam urusan itu, akan tetapi Allah telah menyelamatkan
kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati.
45. Hai orang-orang yang beriman. apabila kamu memerangi pasukan
(musuh), maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah
sebanyak-banyaknya[620] agar kamu beruntung.
[620]. Maksudnya ialah:
memperbanyak zikir dan doa.
Allah hanya menilai hati hamba-Nya. Hanya hati yang senantiasa mengingat-Nya yang akan bahagia.
Semoga Manfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar