APAKAH ANDA BAHAGIA BERADA DI
JALAN YANG LURUS?
Tahukah anda jalan yang lurus itu?
Setiap hamba Allah akan bahagia selama
mereka berada di jalan Tuhannya. Jalan
Tuhan adalah jalan yang lurus. Jalan Hamba Allah yag mendirikan shalat lima waktu berdoa meminta jalan yang lurus
minimal 17 kali sehari-semalam.
1.
Apa yang dimaksud jalan
yang lurus itu?
2.
Siapa saja yang dapat
berjalan di jalan yang lurus itu?
3.
Yang manakah jalan yang
lurus itu?
4.
Apa balasan orang yang
berada di jalan yang lurus?
5.
Mengapa sedikit sekali manusia berada di jalan yang lurus itu?
6.
Dst.
Untuk memahami jalan yang
lurus itu, mari kita menyimak arti firman Allah berikut ini:
QS. Al-‘An’aam (6) : 71, 87, 126, 153, 161
yang artinya:
71. Katakanlah: "Apakah kita akan menyeru selain daripada Allah,
sesuatu yang tidak dapat mendatangkan kemanfaatan kepada kita dan tidak (pula)
mendatangkan kemudharatan kepada kita dan (apakah) kita akan kembali ke
belakang[488], sesudah Allah memberi petunjuk kepada kita,
seperti orang yang telah disesatkan oleh syaitan di pesawangan yang menakutkan;
dalam keadaan bingung, dia mempunyai kawan-kawan yang memanggilnya kepada jalan yang lurus (dengan mengatakan):
"Marilah ikuti kami." Katakanlah:"Sesungguhnya petunjuk Allah
itulah (yang sebenarnya) petunjuk; dan kita disuruh agar menyerahkan diri
kepada Tuhan semesta alam
87. Dan Kami lebihkan (pula) derajat sebahagian dari bapak-bapak
mereka, keturunan dan saudara-saudara mereka. Dan Kami telah memilih mereka
(untuk menjadi nabi-nabi dan rasul-rasul) dan Kami menunjuki mereka ke jalan yang lurus.
126. Dan inilah jalan
Tuhanmu; (jalan) yang lurus. Sesungguhnya Kami telah
menjelaskan ayat-ayat (Kami) kepada orang-orang yang mengambil pelajaran.
153. dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia, dan
janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain)[152],
karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu
dari jalanNya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.
[521]. Maksudnya: janganlah kamu mengikuti agama-agama dan kepercayaan
yang lain dari Islam.
161. Katakanlah: "Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku
kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar,
agama Ibrahim yang lurus,
dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang musyrik."
QS. An-Nahl (16) : 9, 76, 121 yang artinya:
9. Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus,
dan di antara jalan-jalan ada yang bengkok. Dan
jikalau Dia menghendaki, tentulah Dia memimpin kamu semuanya (kepada jalan yang benar).
76. Dan Allah membuat (pula) perumpamaan: dua orang lelaki yang
seorang bisu, tidak dapat berbuat sesuatupun dan dia menjadi beban atas
penanggungnya, ke mana saja dia disuruh oleh penanggungnya itu, dia tidak dapat
mendatangkan suatu kebajikanpun. Samakah orang itu dengan orang yang menyuruh
berbuat keadilan, dan dia berada pula di atas jalan yang lurus?
121. (lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Allah telah
memilihnya dan menunjukinya kepada jalan
yang lurus.
QS. Lukman (31) :
32 yang artinya:
32. Dan apabila mereka dilamun ombak yang besar seperti gunung,
mereka menyeru Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya maka tatkala Allah
menyelamatkan mereka sampai di daratan, lalu sebagian mereka tetap menempuh jalan yang lurus[1186].
Dan tidak ada yang mengingkari ayat- ayat Kami selain orang-orang yang tidak
setia lagi ingkar.
QS. Al-Hijr (15) : 41 yang artinya:
41. Allah berfirman: "Ini adalah jalan yang lurus,
kewajiban Aku-lah (menjaganya)[800].
[800].
Maksudnya pemberian taufiq dari Allah s.w.t. untuk mentaati-Nya, sehingga
seseorang terlepas dari tipu daya syaitan mengikuti jalan yang lurus
yang dijaga Allah s.w.t. Jadi sesat atau tidaknya seseorang adalah Allah yang
menentukan.
QS. Al-Faatihah (1) : 6 yang artinya:
.6. Tunjukilah[8] kami jalan yang lurus,
[8] Ihdina
(tunjukilah kami), dari kata hidayaat: memberi petunjuk ke suatu jalan yang benar. Yang dimaksud
dengan ayat ini bukan sekedar memberi hidayah saja, tetapi juga memberi taufik.
QS. At-Taubah (9) : 7 yang artinya:
7. Bagaimana bisa ada perjanjian (aman) dari sisi Allah dan RasulNya
dengan orang-orang musyrikin, kecuali orang-orang yang kamu telah mengadakan
perjanjian (dengan mereka) di dekat Masjidil haraam[632]?
maka selama mereka berlaku lurus
terhadapmu, hendaklah kamu berlaku lurus
(pula) terhadap mereka. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa.
[632]. Yang
dimaksud dengan dekat Masjidilharam ialah: Al-Hudaibiyah, suatu tempat
yang terletak dekat Makkah di jalan
ke Madinah. Pada tempat itu Nabi Muhammad SAW mengadakan perjanjian gencatan
senjata dengan kaum musyrikin dalam masa 10 tahun.
QS. Al-Maa’idah (5) : 12, 16, 77 yang artinya:
12. Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani
Israil dan telah Kami angkat diantara mereka 12 orang pemimpin dan Allah
berfirman: "Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu
mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan
kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik[406]
sesungguhnya Aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan
Kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air didalamnya sungai-sungai. Maka
barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat
dari jalan yang lurus.
[406]. Maksudnya ialah: menafkahkan harta untuk menunaikan kewajiban
dengan hati yang ikhlas.
16. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti
keredhaan-Nya ke jalan
keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu
dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan
menunjuki mereka ke jalan
yang lurus.
77. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, janganlah kamu berlebih-lebihan
(melampaui batas) dengan cara tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu orang-orang yang telah sesat dahulunya (sebelum kedatangan
Muhammad) dan mereka telah menyesatkan kebanyakan (manusia), dan mereka
tersesat dari jalan yang lurus."
QS. Yunus (10) : 89
yang artinya:
89. AlIah berfirman: "Sesungguhnya telah diperkenankan
permohonan kamu berdua, sebab itu tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus dan janganlah sekali-kali
kamu mengikuti jalan
orang-orang yang tidak mengetahui."
QS. Al-Mumtahanah (2) : 1 yang artinya:
1. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku
dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka
(berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka
telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan
(mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu
benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku
dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan
secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih
sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu
nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya
dia telah tersesat dari jalan
yang lurus.
QS. Al-Israa’ (17) : 9 yang artinya:
9. Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira
kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada
pahala yang besar,
QS. At-Takwiir (81) : 26, 28 yang artinya:
26. maka ke manakah kamu akan pergi[1560]?
[1560].
Maksudnya: sesudah diterangkan bahwa Al Quran itu benar-benar datang dari Allah
dan di dalamnya berisi pelajaran dan petunjuk yang memimpin manusia ke jalan yang lurus, ditanyakanlah kepada
orang-orang kafir itu:"Jalan
manakah yang akan kamu tempuh lagi?"
28. (yaitu) bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus. (*)
(*)Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa
ketika turun ayat S.81:28, Abu Jahal berkata: "Kalau demikian, kitalah
yang menentukan apakah mau lurus atau
tidak." Maka Allah menurunkan ayat berikutnya (S.81:29) membantah anggapan
itu, dan menegaskan bahwa Allah yang menentukannya.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Sulaiman bin Musa. Diriwayatkan pula oleh Ibnu Abi Hatim dari Baqiyah bin 'Amr bin Muhammad dari Zaid bin Aslam yang bersumber dari Abi Hurairah. Diriwayatkan pula oleh Ibnul Mundzir dari Sulaiman bin al-Qasim bin Mukhaimarah.)
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Sulaiman bin Musa. Diriwayatkan pula oleh Ibnu Abi Hatim dari Baqiyah bin 'Amr bin Muhammad dari Zaid bin Aslam yang bersumber dari Abi Hurairah. Diriwayatkan pula oleh Ibnul Mundzir dari Sulaiman bin al-Qasim bin Mukhaimarah.)
QS. Az-Zukhruf (43) : 43, 61, 64 yang artinya:
43. Maka berpegang teguhlah kamu kepada agama yang telah diwahyukan
kepadamu. Sesungguhnya kamu berada di atas jalan yang lurus.
61. Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan
tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan
ikutilah Aku. Inilah jalan
yang lurus.
64. Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu maka sembahlah
Dia, ini adalah jalan yang lurus.
QS. Asy-Syuura (42)
: 52 yang artinya:
52. Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran) dengan
perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Quran)
dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu
cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba
Kami. Dan sesungguhnya kamu benar- benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.
QS. Fushshilat (41) : 6 yang artinya:
6. Katakanlah: "Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti
kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa,
maka tetaplah pada jalan
yang lurus menuju kepadaNya
dan mohonlah ampun kepadaNya. Dan kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang
mempersekutukan-Nya,
QS. Shaad (38) : 22 yang artinya:
22. Ketika mereka masuk (menemui) Daud lalu ia terkejut karena
kedatangan) mereka. Mereka berkata: "Janganlah kamu merasa takut; (kami)
adalah dua orang yang berperkara yang salah seorang dari kami berbuat zalim
kepada yang lain; maka berilah keputusan antara kami dengan adil dan janganlah
kamu menyimpang dari kebenaran dan tunjukilah kami ke jalan yang lurus.
QS. Ash-Shaffaat (37) : 118 yang artinya:
118. Dan Kami tunjuki keduanya ke jalan yang lurus.
QS. Yaasiin (36) : 4, 61 yang artinya:
4. (yang berada) diatas jalan
yang lurus,
61. dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.
QS. Al-Baqarah (2) : 108, 142, 213 yang
artinya:
108. Apakah kamu menghendaki untuk meminta kepada Rasul kamu seperti
Bani Israil meminta kepada Musa pada jaman dahulu? Dan barangsiapa yang menukar
iman dengan kekafiran, maka sungguh orang itu telah sesat dari jalan yang lurus.
142. Orang-orang yang kurang akalnya[93] diantara
manusia akan berkata: "Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari
kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?"
Katakanlah: "Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk
kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan
yang lurus"[94]
[93].
Maksudnya: ialah orang-orang yang kurang pikirannya sehingga tidak dapat
memahami maksud pemindahan kiblat.
[94]. Di waktu Nabi Muhammad s.a.w. berada di Mekah di tengah-tengah kaum musyirikin beliau berkiblat ke Baitul Maqdis. Tetapi setelah 16 atau 17 bulan Nabi berada di Madinah ditengah-tengah orang Yahudi dan Nasrani beliau disuruh oleh Tuhan untuk mengambil Ka'bah menjadi kiblat, terutama sekali untuk memberi pengertian bahwa dalam ibadat shalat itu bukanlah arah Baitul Maqdis dan Ka'bah itu menjadi tujuan, tetapi menghadapkan diri kepada Tuhan. Untuk persatuan umat Islam, Allah menjadikan Ka'bah sebagai kiblat.
[94]. Di waktu Nabi Muhammad s.a.w. berada di Mekah di tengah-tengah kaum musyirikin beliau berkiblat ke Baitul Maqdis. Tetapi setelah 16 atau 17 bulan Nabi berada di Madinah ditengah-tengah orang Yahudi dan Nasrani beliau disuruh oleh Tuhan untuk mengambil Ka'bah menjadi kiblat, terutama sekali untuk memberi pengertian bahwa dalam ibadat shalat itu bukanlah arah Baitul Maqdis dan Ka'bah itu menjadi tujuan, tetapi menghadapkan diri kepada Tuhan. Untuk persatuan umat Islam, Allah menjadikan Ka'bah sebagai kiblat.
213. Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul
perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan
Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di
antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih
tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab,
yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena
dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang
beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya.
Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.
QS. An-Nuur (24) : 46 yang artinya:
46. Sesungguhnya Kami telah menurunkan ayat-ayat yang menjelaskan.
Dan Allah memimpin siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.
QS. Al-Mu’minuun (23) : 73, 74 yang artinya:
73. Dan sesungguhnya kamu benar-benar menyeru mereka kepada jalan yang lurus.
74. Dan sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada negeri
akhirat benar-benar menyimpang dari jalan
(yang lurus).
QS. Al-Hajj (22) : 54, 67 yang artinya:
54. dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya
Al Quran itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati
mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi
orang-orang yang beriman kepada jalan
yang lurus.
67. Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari'at tertentu yang
mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan
(syari'at) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu
benar-benar berada pada jalan
yang lurus.
QS. Thahaa (20) : 135 yang artinya:
135. Katakanlah: "Masing-masing (kita) menanti, maka nantikanlah
oleh kamu sekalian! Maka kamu kelak akan mengetahui, siapa yang menempuh jalan yang lurus dan siapa yang telah
mendapat petunjuk."
QS. Maryam (41) : 36, 43 yang artinya:
36. Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahIah Dia
oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan
yang lurus
43. Wahai bapakku, sesungguhnya telah datang kepadaku sebahagian ilmu
pengetahuan yang tidak datang kepadamu, maka ikutilah aku, niscaya aku akan
menunjukkan kepadamu jalan
yang lurus.
QS. Al-Huujurat (49) : 7 yang artinya:
7. Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasulullah. Kalau ia
menuruti kemauanmu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu mendapat
kesusahan, tetapi Allah menjadikan kamu 'cinta' kepada keimanan dan menjadikan
keimanan itu indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada
kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti
jalan yang lurus,
QS. Ali-Imran (3) : 51, 101 yang artinya:
51. Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah
Dia. Inilah jalan yang lurus."
101. Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat
Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu?
Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sesungguhnya ia
telah diberi petunjuk kepada jalan
yang lurus.
QS. Al-fath (48) : 2 yang artinya:
2. supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah
lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin
kamu kepada jalan yang lurus,
QS. Al-Mulk (67) : 22 yang artinya:
22. Maka apakah orang yang berjalan terjungkal di atas mukanya itu
lebih banyak mendapatkan petunjuk ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus?
QS. Al-Jin (72) : 14, 16 yang artinya:
14. Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang taat dan ada
(pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang yang taat,
maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus.
16. Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam),
benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezki yang
banyak).
QS. Al-Insaan (76) : 3 yang artinya:
3. Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus;
ada yang bersyukur dan ada pula yang kafir.
QS. Al-Ahqaaf (46) : 30 yang artinya:
30. Mereka berkata: "Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah
mendengarkan kitab (Al Quran) yang telah diturunkan sesudah Musa yang
membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan
kepada jalan yang lurus.
Kesimpulannya: hanya di jalan Tuhanmulah satu-satunya jalan
untuk kebahagiaan manusia. Jalan Tuhan itulah jalan yang lurus. Dan jalan yang lurus itulah Agama Islam.
Semoga manfaat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar