Rabu, 20 Maret 2013

BAHAGIA DENGAN AKTIVITAS APA SAJA


JALUR LALULINTASNYA : RUMAH – MASJID – AKTIVITAS APA SAJA -MASJID-RUMAH

Kebahagiaan seseorang hanya dapat tercapai dengan pertolongan Allah SWT: Manusia diciptakan Allah untuk berjuang menghadapi kesulitan; janganlah manusia terpedaya oleh kekuasaan dan harta benda yang banyak yang telah dibelanjakannya; beberapa peringatan kepada manusia atas beberapa nikmat yang telah diberikan Allah kepadanya dan bahwa Allah telah menunjukkan jalan-jalan yang akan menyampaikannya kepada kebAhagiaan
dan yang akan membawanya kepada kecelakaan.

1.    QS. Al Qamar (54) : 3 yang artinya:
“Dan mereka mendutakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya[1435]
[1435]. Maksudnya bahwa segala urusan itu pasti berjalan sampai waktu yang telah ditetapkan terjadinya, seperti: urusan Rasulullah dalam meninggikan kalimat Allah pasti sampai pada akhirnya yaitu kemenangan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Sedang urusan orang yang mendustakannya pasti sampai pula pada akhirnya, yaitu kekalahan di dunia dan siksaan di akhirat.
2. QS. Al An'aam (6) : 38 yang artinya:
Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab[472], kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.
[472]. sebahagian mufassirin menafsirkan Al-Kitab itu dengan Lauhul mahfudz dengan arti bahwa nasib semua makhluk itu sudah dituliskan (ditetapkan) dalam Lauhul mahfudz. Dan ada pula yang menafsirkannya dengan Al-Quran dengan arti: dalam Al-Quran itu telah ada pokok-pokok agama, norma-norma, hukum-hukum, hikmah-hikmah dan pimpinan untuk kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat, dan kebahagiaan makhluk pada umumnya.
3. QS.  Al’Alla
1. Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tingi,
2. yang menciptakan, dan menyempurnakan (penciptaan-Nya), dan Kami akan memberi kamu taufik ke jalan yang mudah[1571], (asbabun nuzul: Dalam suatu riwayat dikemukan bahwa apabila datang Jibril membawa wahyu kepada Nabi SAW. beliau mengulang kembali wahyu itu sebelum Jibril selesai menyampaikannya karena takut lupa lagi. Maka Allah menurunkan ayat ini (S.87:2-6) sebagai jaminan bahwa Rasul tidak akan lupa pada wahyu yang telah diturunkan.
(Diriwayatkan oleh at-Thabarani yang bersumber dari Ibnu Abbas. Didalam isnadnya terdapat juwaibir yang sangat lemah.)
[1571]. Maksudnya: jalan yang membawa kepada kebahagiaan dunia dan akhirat.
3. Kesudahan Orang-orang yang bertaqwa dijelaskan dalam QS. Al Qashash (28) : 83 - 86yang artinya:
83. Negeri akhirat[1140] itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik)[1141] itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.
[1140]. Yang dimaksud kampung akhirat di sini ialah kebahagiaan dan kenikmatan di akhirat.
[1141]. Maksudnya: syurga.
84. Barangsiapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, maka baginya (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barangsiapa yang datang dengan (membawa) kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang telah mengerjakan kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu mereka kerjakan.
85. Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al Quran, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali[1142]. Katakanlah: "Tuhanku mengetahui orang yang membawa petunjuk dan orang yang dalam kesesatan yang nyata."
[1142]. Yang dimaksud dengan tempat kembali di sini ialah kota Mekah. Ini adalah suatu janji dari Tuhan bahwa Nabi Muhammad s.a.w. akan kembali ke Mekah sebagai orang yang menang, dan ini sudah terjadi pada tahun kedelapan hijrah di waktu Nabi menaklukkan Mekah. Ini merupakan suatu mukjizat bagi Nabi.
86. Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu [1143], sebab itu janganlah sekali-kali kamu menjadi penolong bagi orang-orang kafir.
[1143]. Maksudnya: Al Quranul karim itu diturunkan bukanlah karena Nabi Muhammad s.a.w. mengharap agar diturunkan, melainkan karena rahmat daripada Allah.

4. Kesenangan sementara bagi orang-orang kafir dan kebahagiaan abadi bagi orang-orang mukmin. Hal ini dijelaskan Allah SWT dalam QS. Ali 'Imran (3) 196 – 200  yang artinya:
196. Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak[260] di dalam negeri.
[260]. Yakni: kelancaran dan kemajuan dalam perdagangan dan perusahaan mereka.
197. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahannam; dan Jahannam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya.
198. Akan tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, bagi mereka surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya sebagai tempat tinggal (anugerah)[261] dari sisi Allah. Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti[262].
[261]. Yakni: tempat tinggal beserta perlengkapan-perlengkapannya seperti makanan,                                 minuman dan lain-lain.

[262]. Maksudnya ialah penghargaan dari Allah disamping tempat tinggal beserta perlengkapan-perlengkapannya itu, adalah lebih baik daripada kesenangan duniawi yang dinikmati orang-orang kafir itu.
199.  Dan sesungguhnya diantara ahli kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan kepada mereka sedang mereka berendah hati kepada Allah dan mereka tidak menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. Mereka memperoleh pahala di sisi Tuhannya. Sesungguhnya Allah amat cepat perhitungan-Nya.
200.  Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.

QS. Ar Ra'd (13) : 28-29 yang artinya:
28. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
29. Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik (surga).
Setelah kita membaca dan memahami uraian di atas, maka insya Allah kita akan menikmati kebahagian hidup dalam beraktifitas sebagai apa saja di bumi Allah. Jalur perjalanan kita dalam beraktivitas  sehingga terus merasa bahagia adalah Rumah – Masjid – Kantor – Masjid – Rumah.
Semoga tulisan ini bermanfaat buat saudara(i)ku kapan dan di manapun berada. Dan jika ada yang kurang jelas, maka mari kita diskusikan lewat catatan komentar di bawah ini atau melalu HP no. 085250287078. Selamat berjuang, semoga Allah SWT menjadikan kita semua tergolong orang-orang yang beruntung, sehingga mendapatkan kebahagian dunia dan akhirat, amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar