Rabu, 20 Maret 2013

BAHAGIA SEBAGAI PENGANGGURAN


JALUR LALULINTASNYA : RUMAH – MASJID – MENGANGGUR? - MASJID - RUMAH
Semua kita adalah pengangguran.  Ada menganggur berbuat dosa, berarti mereka ahli ibadah. Ada yang menganggur berbuat kebaikan, berarti mungkin mereka  mayat berjalan. Ada yang menganggur berbuat kebaikan, tetapi mereka bukan mayat berjalan, berarti mereka mungkin ahli maksiat. Semua kita adalah penggangguran, sebaik-baik pengangguran adalah
menganngur dari berbuat dosa dan maksiat kepada sang pencipta.  Jika ingin bahagia dalam hidup berativitas di bumi Allah ini, maka marilah kita semua menjadi pengangguran (menganngur berbuat dosa) artinya marilah menjadi ahli Ibadah.  Allah sangat mencintai hamba-Nya yang mau membersihkan diri dari segala kesalahan atau dosa yang telah diperbuatnya.  Kesalahan-kesalahannya, mereka menggantinya dengan kebaikan-kebaikan di jalan-NYa.
Allah memberikan pilihan kepada kita sebagai ciptaan Allah yang termulia untuk memilih jalan hidup  di bumi-Nya ini. Mereka yang memilih hidup di jalan yang fujur, mereka adalah ahli maksiat. Mereka yang memilih hidu di jalan taqwa, mereka itulah ahli ibadah.
QS. At Taubah (9) : 108-109 Yang artinya:
108. Janganlah kamu bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguh- nya mesjid yang didirikan atas dasar taqwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.
109. Maka apakah orang-orang yang mendirikan mesjidnya di atas dasar taqwa kepada Allah dan keridhaan-(Nya) itu yang baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka Jahannam. Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang- orang yang zalim.”
QS. Al-Hujuraat (49) : 13 yang artinya
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Janganlah engkau menghinakan para pengangguran, boleh jadi mereka lebih mulia di hadapan Allah dari pada kita, karena mereka adalah pengangguran dalam berbuat  keburukan, mereka adalah ahli ibadah, mereka pekerja keras yang taat pada Tuhannya, mereka para pejabat yang jujur dan taat kepada penciptanya, mereka para tukang becak yang senantiasa bersama dengan tuhannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar