Rabu, 27 Maret 2013

HATI-HATI DAMPAK MINUM/MAKAN BERDIRI!

Mari berHATI-HATI DAMPAK MINUM/MAKAN BERDIRI!

Allah SWT menciptakan air untuk menghidupkan seluruh makhluk-Nya. Namun banyak orang bertanya:
1.    Apa hikmah rasulullah saw melarang makan/minum berdiri?
2.    Apa Rahasia Minum/Makan Berdiri?  
3.    Apa ada penyakit yang ditimbulkan makan/minum berdiri?
4.    Mengapa  Rasulullah Saw melarang kita makan/minum berdiri?
5.    Mengapa air bisa menjadi obat berbagai penyakit?

Untuk mengetahui jawaban sekaligus mengambil hikmah yang lebih banyak tentang rahasia di balik pesan Rasulullah Saw tersebut, maka kajilah/cermatilah uraian berikut!
Dari hasil kajian bidang kesehatan ditemukan  bahwa, ternyata secara medis di dalam tubuh manusia, Allah Swt telah melengkapi penyaring sfringer.Penyaring tersebut terbuka siap bekerja saat kita duduk dan tertutup (istirahat) saat kita berdiri. Air yang kita minum dan makanan yg kita makan 100% steril untuk diolah oleh tubuh manusia. Bila kita minum/makan berdiri, maka air/makanan tidak tersaring oleh penyaring sfringer  karena tertutup (saat berdiri). Air/makanan yg tak tersaring oleh sfringer akan langsung masuk ke kantung  kemih, sehingga dapat menyebabkan Penyakit Kristal Ginjal.
Subehanallah, terbukti secara ilmiah bahwa setiap perintah dan larangan Allah dan Rasul-Nya pastilah penuh dengan hikmah dan hikmah itulah banyak   bermanfaat untuk hidup seluruh umat manusia. Hal ini merupakan salah satu makna firman Allah QS. Ali-Imran (3) : 190-191 yang artinya:
190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,                                         191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
Salah satu Doa orang yang mendapat petunjuk: QS. Ali-Imran (3) : 193 yang artinya:
193. Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): "Berimanlah kamu kepada Tuhanmu", maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti.
Lalu bagaimana dengan makan/minum dengan tangan kiri? Makan/minum dengan tangan kiri akibatnhya pastilah lebih besar karena ada hubungannya dengan prilaku syaitan la'natullah. Semoga lain waktu dapat kita bahas tersendiri.
Mari kita nikmati Terapi gratis dari Air Putih di bawah ini !
Air yang kita minum penuh manfaat dan akan berfungsi efektif saat masuk dalam tubuh kita dengan tepat waktu sesuai porsinya, seperti berikut ini:
1. Jika Minum air 2 gelas setelah/saat bangun tidur, maka insya Allah akan dapat membersihkan organ-organ  internal tubuh;
2. Jika Minum air 1 gelas kira-kira 30 menit sebelum makan,  maka insya Allah akan dapat membantu fungsi seluruh pencernaan dan kerja ginjal;
3. Jika Minum air 1 gelas  sebelum mandi,  maka insya Allah akan dapat menurunkan tekanan darah kita;
4. Jika Minum air 1 gelas kira-kira  sebelum tidur,  maka insya Allah akan dapat mencegah terjadinya Stroke dan serangan jantung secara tiba-tiba;
Sehingga setiap hari tubuh membutuhkan air sekitar duabelas (12) gelas. Jadi sisa tujuh (7 ) gelas dapat dibawa di antara waktu yang disarankan di atas.   Untuk mereka yang tinggal di dalam negara tropis, maka perlu membutuhkan air lebih banyak.

Sebaik-baik air adalah air  zam-zam. Hanya air zam-zam yang mampu menjadi obat penawar segala macam penyakit.  Manfaat air zam-zam ini sangat tergantung pada niat orang yang meminumnya, jika lapar dapat mengenyangkan, jika haus dapat  menyegarkan, dan jika sakit dapat menjadi obat berbagai macam penyakit.  Untuk memahami lebih banyak  tentang air zam-zam ini, maka simaklah uraian di  http://www.suyutim-soppeng.blogspot.com
Untuk memahami esensi diciptakannya air,  mari kita menyimak beberapa arti firman Allah berikut ini!
QS. Ar-Ra’d (13) : 14, 17 yang artinya:
14. Hanya bagi Allah-lah (hak mengabulkan) doa yang benar. Dan berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memperkenankan sesuatupun bagi mereka, melainkan seperti orang yang membukakan kedua telapak tangannya ke dalam air supaya sampai air ke mulutnya, padahal air itu tidak dapat sampai ke mulutnya[769]. Dan doa (ibadat) orang-orang kafir itu, hanyalah sia-sia belaka.
[769]. Orang-orang yang mendoa kepada berhala dimisalkan seperti orang yang mengulurkan telapak tangannya yang terbuka ke air supaya air sampai ke mulutnya. Hal ini tidak mungkin terjadi karena telapak tangan yang terbuka tidak dapat menampung air.
17. Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah air di lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih yang mengambang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti buih arus itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang benar dan yang bathil. Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan[770].
[770]. Allah mengumpamakan yang benar dan yang bathil dengan air dan buih atau dengan logam yang mencair dan buihnya. Yang benar sama dengan air atau logam murni yang bathil sama dengan buih air atau tahi logam yang akan lenyap dan tidak ada gunanya bagi manusia.

QS. Al-Qamar (54) : 12 yang artinya:
12. Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air, maka bertemu- lah air-air itu untuk suatu urusan yang sungguh telah ditetapkan.

QS. Al-Maa’iidah (5) : 6 yang artinya:
6. Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit[403] atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh[404] perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.
[403]. Maksudnya: sakit yang tidak boleh kena air.
[404]. Artinya: menyentuh. Menurut jumhur ialah: menyentuh sedang sebagian mufassirin ialah: menyetubuhi.

QS. Al-Zumar (34) : 21 yang artinya:
21. Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, maka diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang bermacam-macam warnanya, lalu menjadi kering lalu kamu melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.

QS. Muhammad (47) : 15 yang artinya:
15. (Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada beubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak beubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?
QS. Al-Mu’minuun (23) : 27 yang artinya:
27. Lalu Kami wahyukan kepadanya: "Buatlah bahtera di bawah penilikan dan petunjuk Kami, maka apabila perintah Kami telah datang dan tanur[997] telah memancarkan air, maka masukkanlah ke dalam bahtera itu sepasang dari tiap-tiap (jenis), dan (juga) keluargamu, kecuali orang yang telah lebih dahulu ditetapkan (akan ditimpa azab) di antara mereka. Dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim, karena sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.
[997]. Yang dimaksud dengan tanur ialah semacam alat pemasak roti yang diletakkan di dalam tanah terbuat dari tanah liat, biasanya tidak ada air di dalamnya. Terpancarnya air di dalam tanur itu menjadi suatu alamat bahwa banjir besar akan melanda negeri itu.
QS. Al Mursalaat (77) : 25 yang artinya:
20. Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina[1540]?
[1540]. Yang dimaksud dengan air yang hina ialah air mani.

QS. An-Nisa’ (4) : 43 yang artinya:
43. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub[301], terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun.
[301]. Menurut sebahagian ahli tafsir dalam ayat ini termuat juga larangan untuk bersembahyang bagi orang junub yang belum mandi.

QS. Ibrahim (14) : 32 yang artinya:
32. Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezki untukmu; dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai.

QS. Al-Hijr (15) : 45 yang artinya:
45. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir).
QS. Asy Syu'araa'  (26) : 155 yang artinya:
155. Shaleh menjawab: "Ini seekor unta betina, ia mempunyai giliran untuk mendapatkan air, dan kamu mempunyai giliran pula untuk mendapatkan air di hari yang tertentu.

QS. An Naml (27) : 60 yang artinya:
60. Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi dan yang menurunkan air untukmu dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpemandangan indah, yang kamu sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon-pohonnya? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan (sebenarnya) mereka adalah orang-orang yang menyimpang (dari kebenaran).

QS. Al-‘Araaf (7) : 160 yang artinya:
160. Dan mereka Kami bagi menjadi dua belas suku yang masing-masingnya berjumlah besar dan Kami wahyukan kepada Musa ketika kaumnya meminta air kepadanya: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu!." Maka memancarlah dari padanya duabelas mata air. Sesungguhnya tiap-tiap suku mengetahui tempat minum masing-masing. Dan Kami naungkan awan di atas mereka dan Kami turunkan kepada mereka manna dan salwa[576]. (Kami berfirman): "Makanlah yang baik-baik dari apa yang telah Kami rezkikan kepadamu." Mereka tidak menganiaya Kami, tapi merekalah yang selalu menganiaya dirinya sendiri.

QS. Al 'Ankabuut (29) : 63 yang artinya:
63. Dan sesungguhnya jika kamu menanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menurunkan air dari langit lalu menghidupkan dengan air itu bumi sesudah matinya?" Tentu mereka akan menjawab: "Allah", Katakanlah: "Segala puji bagi Allah", tetapi kebanyakan mereka tidak memahami(nya).

QS. An-Naml (16) : 65 yang artinya:
65. Dan Allah menurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran).

QS. As-Sajdah (32) : 27 yang artinya:
27. Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwasanya Kami menghalau (awan yang mengandung) air ke bumi yang tandus, lalu Kami tumbuhkan dengan air hujan itu tanaman yang daripadanya makan hewan ternak mereka dan mereka sendiri. Maka apakah mereka tidak memperhatikan?

QS. As-Shaad (38) : 44, 57 yang artinya:
44. Dan ambillah dengan tanganmu seikat (rumput), maka pukullah dengan itu dan janganlah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhan-nya)[1303].
[1303]. Nabi Ayyub a.s. menderita penyakit kulit beberapa waktu lamanya dan dia memohon pertolongan kepada Allah s.w.t. Allah kemudian memperkenankan doanya dan memerintahkan agar dia menghentakkan kakinya ke bumi. Ayyub mentaati perintah itu maka keluarlah air dari bekas kakinya atas petunjuk Allah, Ayyub pun mandi dan minum dari air itu, sehingga sembuhlah dia dari penyakitnya dan dia dapat berkumpul kembali dengan keluarganya. Maka mereka kemudia berkembang biak sampai jumlah mereka dua kali lipat dari jumlah sebelumnya. Pada suatu ketika Ayyub teringat akan sumpahnya, bahwa dia akan memukul isterinya bilamana sakitnya sembuh disebabkan isterinya pernah lalai mengurusinya sewaktu dia masih sakit. Akan tetapi timbul dalam hatinya rasa hiba dan sayang kepada isterinya sehingga dia tidak dapat memenuhi sumpahnya. Oleh sebab itu turunlah perintah Allah seperti yang tercantum dalam ayat 44 di atas, agar dia dapat memenuhi sumpahnya dengan tidak menyakiti isterinya yaitu memukulnya dengan dengan seikat rumput.
57. Inilah (azab neraka), biarlah mereka merasakannya, (minuman mereka) air yang sangat panas dan air yang sangat dingin.

QS. Albaqarah (2) : 60 yang artinya:
60. Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu." Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air. Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing)[55]. Makan dan minumlah rezki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan.
[55]. Ialah sebanyak suku Bani Israil sebagaimana tersebut dalam surat Al A'raaf ayat 160.

QS. Yunus (10) : 24 yang artinya:
24. Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya[683], dan pemilik-permliknya mengira bahwa mereka pasti menguasasinya[684], tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang berfikir.
[683]. Maksudnya: bumi yang indah dengan gunung-gunung dan lembah-lembahnya telah menghijau dengan tanam-tanamannya.
[684]. Maksudnya: dapat memetik hasilnya.

Mari kita terus mengkaji  hikmah dari semua pesan Allah dan Rasul-NYa melalui kajian khusus atau lewat pembelajaran integrasi Imtaq/pendikar  dan  iptek. Semoga uraian ini bermanfaat terutama buat penulis bersaudara (i) dan seluruh pembaca. Selamat berjuang semoga berbahagia dunia dan akhirat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar