JALUR LALULINTASNYA : RUMAH – MASJID – AKTIVITAS APA SAJA -MASJID-RUMAH
Kebahagiaan seseorang hanya dapat
tercapai dengan pertolongan Allah SWT: Manusia diciptakan Allah untuk
berjuang menghadapi kesulitan; janganlah manusia terpedaya oleh kekuasaan dan
harta benda yang banyak yang telah dibelanjakannya; beberapa peringatan kepada
manusia atas beberapa nikmat yang telah diberikan Allah kepadanya dan bahwa
Allah telah menunjukkan jalan-jalan yang akan menyampaikannya kepada kebAhagiaan
dan yang akan
membawanya kepada kecelakaan.
1.
QS. Al
Qamar (54) : 3 yang artinya:
“Dan mereka mendutakan (Nabi) dan
mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya[1435]
[1435]. Maksudnya bahwa segala urusan itu pasti berjalan
sampai waktu yang telah ditetapkan terjadinya, seperti: urusan Rasulullah dalam
meninggikan kalimat Allah pasti sampai pada akhirnya yaitu kemenangan di dunia
dan kebahagiaan di akhirat.
Sedang urusan orang yang mendustakannya pasti sampai pula pada akhirnya, yaitu
kekalahan di dunia dan siksaan di akhirat.
2. QS. Al An'aam (6) : 38 yang artinya:
“Dan tiadalah
binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua
sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun
dalam Al-Kitab[472],
kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.
[472]. sebahagian mufassirin menafsirkan Al-Kitab itu
dengan Lauhul mahfudz dengan arti bahwa nasib semua makhluk itu sudah
dituliskan (ditetapkan) dalam Lauhul mahfudz. Dan ada pula yang menafsirkannya
dengan Al-Quran dengan arti: dalam Al-Quran itu telah ada pokok-pokok agama,
norma-norma, hukum-hukum, hikmah-hikmah dan pimpinan untuk kebahagiaan manusia di dunia dan
akhirat, dan kebahagiaan
makhluk pada umumnya.
3. QS. Al’Alla
1. Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha
Tingi,
2.
yang
menciptakan, dan menyempurnakan (penciptaan-Nya), dan Kami akan memberi kamu taufik ke jalan yang mudah[1571], (asbabun
nuzul: Dalam suatu riwayat
dikemukan bahwa apabila datang Jibril membawa wahyu kepada Nabi SAW. beliau
mengulang kembali wahyu itu sebelum Jibril selesai menyampaikannya karena takut
lupa lagi. Maka Allah menurunkan ayat ini (S.87:2-6) sebagai jaminan bahwa
Rasul tidak akan lupa pada wahyu yang telah diturunkan.
(Diriwayatkan oleh at-Thabarani yang bersumber dari Ibnu Abbas. Didalam isnadnya terdapat juwaibir yang sangat lemah.)
(Diriwayatkan oleh at-Thabarani yang bersumber dari Ibnu Abbas. Didalam isnadnya terdapat juwaibir yang sangat lemah.)
[1571]. Maksudnya: jalan yang membawa kepada kebahagiaan dunia dan akhirat.
3. Kesudahan
Orang-orang yang bertaqwa dijelaskan dalam QS.
Al Qashash
(28) : 83 - 86yang artinya:
83.
Negeri akhirat[1140]
itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik)[1141] itu adalah bagi
orang-orang yang bertakwa.
[1140]. Yang dimaksud kampung akhirat di sini ialah kebahagiaan dan kenikmatan di akhirat.
[1141]. Maksudnya: syurga.
[1141]. Maksudnya: syurga.
84.
Barangsiapa yang datang dengan (membawa) kebaikan, maka baginya (pahala) yang
lebih baik daripada kebaikannya itu; dan barangsiapa yang datang dengan
(membawa) kejahatan, maka tidaklah diberi pembalasan kepada orang-orang yang
telah mengerjakan kejahatan itu, melainkan (seimbang) dengan apa yang dahulu
mereka kerjakan.
85.
Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al Quran,
benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali[1142]. Katakanlah: "Tuhanku
mengetahui orang yang membawa petunjuk dan orang yang dalam kesesatan yang
nyata."
[1142].
Yang dimaksud dengan tempat kembali di sini ialah kota Mekah. Ini adalah
suatu janji dari Tuhan bahwa Nabi Muhammad s.a.w. akan kembali ke Mekah sebagai
orang yang menang, dan ini sudah terjadi pada tahun kedelapan hijrah di waktu
Nabi menaklukkan Mekah. Ini merupakan suatu mukjizat bagi Nabi.
86.
Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia
(diturunkan) karena suatu rahmat yang besar dari Tuhanmu [1143], sebab itu janganlah
sekali-kali kamu menjadi penolong bagi orang-orang kafir.
[1143]. Maksudnya: Al Quranul karim itu diturunkan
bukanlah karena Nabi Muhammad s.a.w. mengharap agar diturunkan, melainkan
karena rahmat daripada Allah.
4. Kesenangan sementara bagi orang-orang
kafir dan kebahagiaan abadi
bagi orang-orang mukmin. Hal ini
dijelaskan Allah SWT dalam QS. Ali
'Imran (3) 196 – 200 yang artinya:
196.
Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak[260] di dalam negeri.
[260]. Yakni:
kelancaran dan kemajuan dalam perdagangan dan perusahaan mereka.
197.
Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah
Jahannam; dan Jahannam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya.
198.
Akan tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, bagi mereka surga yang
mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya sebagai
tempat tinggal (anugerah)[261]
dari sisi Allah. Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik bagi orang-orang
yang berbakti[262].
[261]. Yakni: tempat
tinggal beserta perlengkapan-perlengkapannya seperti makanan, minuman dan
lain-lain.
[262]. Maksudnya ialah penghargaan dari Allah disamping tempat tinggal beserta perlengkapan-perlengkapannya itu, adalah lebih baik daripada kesenangan duniawi yang dinikmati orang-orang kafir itu.
[262]. Maksudnya ialah penghargaan dari Allah disamping tempat tinggal beserta perlengkapan-perlengkapannya itu, adalah lebih baik daripada kesenangan duniawi yang dinikmati orang-orang kafir itu.
199. Dan sesungguhnya diantara ahli kitab ada
orang yang beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kamu dan
yang diturunkan kepada mereka sedang mereka berendah hati kepada Allah dan
mereka tidak menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. Mereka
memperoleh pahala di sisi Tuhannya. Sesungguhnya Allah amat cepat
perhitungan-Nya.
200. Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu
dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu)
dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.
QS.
Ar Ra'd (13) :
28-29 yang artinya:
28.
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat
Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
29.
Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik
(surga).
Setelah kita
membaca dan memahami uraian di atas, maka insya Allah kita akan menikmati
kebahagian hidup dalam beraktifitas sebagai apa saja di bumi Allah. Jalur
perjalanan kita dalam beraktivitas
sehingga terus merasa bahagia adalah Rumah – Masjid – Kantor – Masjid –
Rumah.
Semoga tulisan ini bermanfaat buat saudara(i)ku
kapan dan di manapun berada. Dan jika ada yang kurang jelas, maka mari kita
diskusikan lewat catatan komentar di bawah ini atau melalu HP no. 085250287078.
Selamat berjuang, semoga Allah SWT menjadikan kita semua tergolong orang-orang
yang beruntung, sehingga mendapatkan kebahagian dunia dan akhirat, amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar