JALUR LALULINTASNYA :
RUMAH – MASJID – MENGANGGUR? - MASJID - RUMAH
Semua kita
adalah pengangguran. Ada menganggur
berbuat dosa, berarti mereka ahli ibadah. Ada yang menganggur berbuat kebaikan,
berarti mungkin mereka mayat berjalan. Ada
yang menganggur berbuat kebaikan, tetapi mereka bukan mayat berjalan, berarti
mereka mungkin ahli maksiat. Semua kita adalah penggangguran, sebaik-baik
pengangguran adalah
menganngur dari berbuat dosa dan maksiat kepada sang
pencipta. Jika ingin bahagia dalam hidup
berativitas di bumi Allah ini, maka marilah kita semua menjadi pengangguran
(menganngur berbuat dosa) artinya marilah menjadi ahli Ibadah. Allah sangat mencintai hamba-Nya yang mau
membersihkan diri dari segala kesalahan atau dosa yang telah diperbuatnya. Kesalahan-kesalahannya, mereka menggantinya
dengan kebaikan-kebaikan di jalan-NYa.
Allah
memberikan pilihan kepada kita sebagai ciptaan Allah yang termulia untuk
memilih jalan hidup di bumi-Nya ini.
Mereka yang memilih hidup di jalan yang fujur, mereka adalah ahli maksiat.
Mereka yang memilih hidu di jalan taqwa, mereka itulah ahli ibadah.
QS. At Taubah (9) : 108-109 Yang artinya:
108. Janganlah kamu
bersembahyang dalam mesjid itu selama-lamanya. Sesungguh- nya mesjid yang
didirikan atas dasar taqwa
(mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya.
Di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan
sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.
109. Maka apakah
orang-orang yang mendirikan mesjidnya di atas dasar taqwa kepada Allah dan keridhaan-(Nya) itu yang
baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang
runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan dia ke dalam neraka
Jahannam. Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang- orang yang zalim.”
QS.
Al-Hujuraat (49) : 13 yang artinya
“Hai manusia,
sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan
dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling
kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah
ialah orang yang paling taqwa
diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Janganlah engkau menghinakan para
pengangguran, boleh jadi mereka lebih mulia di hadapan Allah dari pada kita,
karena mereka adalah pengangguran dalam berbuat keburukan, mereka adalah ahli ibadah, mereka
pekerja keras yang taat pada Tuhannya, mereka para pejabat yang jujur dan taat
kepada penciptanya, mereka para tukang becak yang senantiasa bersama dengan
tuhannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar