HAMBA
ALLAH YANG BERUNTUNG (BAHAGIA)
Siapa saja yang
beruntung dalam hidup di bumi Allah ini?
Apa saja syarat untuk bisa beruntung dalam hidup di bumi Allah ini?
Bagaimana cara agar beruntung
dalam hidup di bumi Allah ini?
Apakah kita
termasuk manusia yang beruntung?
Jawabannya
ada di uraian berikut.
Untuk memahami
tentang untung ruginya hidup di bumi Allah, maka mari kita menyimak beberapa
arti firman Allah pada uraian berikut ini!
QS. Ad Dukhaan (44) : 103 yang artinya:
4. Pada
malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah[1370],
[1370]. Yang dimaksud dengan urusan-urusan di sini ialah
segala perkara yang berhubungan dengan kehidupan makhluk seperti: hidup, mati,
rezki, untung baik, untung buruk dan sebagainya.
QS. Al-Baqarah (2) : 5 yang artinya:
1.
Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan
mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung[19].
[19]. Ialah orang-orang yang mendapat apa-apa yang
dimohonkannya kepada Allah sesudah mengusahakannya.
QS. At
Taghaabun (64) : 16 yang
artinya:
16. Maka
bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah
dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu[1480]. Dan
barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah
orang-orang yang beruntung.
[1480]. Maksudnya: nafkahkanlah nafkah
yang bermanfaat bagi dunia dan akhirat.
QS. Al-Jumu’ah (62) : 10 yang artinya:
10.
Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan
carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.
QS. Al-Hasyr (59) : 9, 20 yang artinya:
9. Dan
orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor)
sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang
berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan
dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin);
dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri,
sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran
dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung
20.
Tidaklah sama penghuni-penghuni neraka dengan penghuni-penghuni jannah;
penghuni-penghuni jannah itulah orang-orang yang beruntung.
QS. Al-Mujaadilah (58) : 22 yang artinya:
22. Kamu
tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling
berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya,
sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara
ataupun keluarga mereka. Meraka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan
dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan[1462]
yang datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir
di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap
mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah
golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan
yang beruntung.
QS. Az-Zumar (39) : 9 yang artinya:
9. (Apakah
kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung)
ataukah orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri,
sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya?
Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang
yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat
menerima pelajaran
QS. Luqman (31) : 5 yang artinya:
5. Mereka
itulah orang-orang yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah
orang-orang yang beruntung.
QS. Ar-Ruum (30) : 38 yang artinya:
38. Maka berikanlah
kepada kerabat yang terdekat akan haknya, demikian (pula) kepada fakir miskin
dan orang-orang yang dalam perjalanan[1171]. Itulah yang
lebih baik bagi orang-orang yang mencari keridhaan Allah; dan mereka itulah
orang-orang beruntung.
[1171]. arti
ibnu sabilOrang yang
sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat mengalami kesengsaraan dalam
perjalanannya
QS. Al
Qashash (28) : 67, 82 yang
artinya:
67. Adapun
orang yang bertaubat dan beriman, serta mengerjakan amal yang saleh, semoga dia
termasuk orang-orang yang beruntung.
82. Dan
jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Karun itu, berkata:
"Aduhai, benarlah Allah melapangkan rezki bagi siapa yang Dia kehendaki
dari hamba-hambanya dan menyempitkannya; kalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya
atas kita benar-benar Dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak
beruntung orang- orang yang
mengingkari (nikmat Allah)."
QS. An-Nuur (24) : 31, 51 yang artinya:
31.
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya,
kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain
kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami
mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka,
atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau
putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan
mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau
pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau
anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan
kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah
kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
51.
Sesungguhnya jawaban oran-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan
rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka[1045]
ialah ucapan. "Kami mendengar, dan kami patuh." Dan mereka itulah
orang-orang yang beruntung.
[1045]. Maksudnya: Di antara kaum muslimin dengan kaum
muslimin dan antara kaum muslimin dengan yang bukan muslimin.
QS. Al-Mu’minuun (23) : Tujuh buah sifat
yang menjadikan orang-orang mukmin beruntung ayat 1-11 dan 117 yang artinya:
117. Dan
barangsiapa menyembah tuhan yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu
dalilpun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi
Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung.
QS. Al-kahfi (18) : 20 yang artinya:
20.
Sesungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan
melempar kamu dengan batu, atau memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika
demikian niscaya kamu tidak akan beruntung
selama lamanya."
QS. An-Nahl (16) : 116 yang artinya:
116. Dan
janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara
dusta "ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan
terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan
terhadap Allah tiadalah beruntung.
QS. Yusuf (12) : 23 yang artinya:
23. Dan
wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk
menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata:
"Marilah ke sini." Yusuf berkata: "Aku berlindung kepada Allah,
sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik." Sesungguhnya
orang-orang yang zalim tiada akan beruntung.
QS. Yunus (10) : 17, 69 yang artinya:
17. Maka
siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap
Allah atau mendustakan ayat-ayatNya? Sesungguhnya, tiadalah beruntung orang-orang yang
berbuat dosa.
69.
Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan
terhadap Allah tidak beruntung."
QS. At-Taubah (9) : 103 yang artinya:
88. Tetapi
Rasul dan orang-orang yang beriman bersama dia, mereka berjihad dengan harta
dan diri mereka. Dan mereka itulah orang-orang yang memperoleh kebaikan, dan
mereka itulah orang-orang yang beruntung.
QS. Al-Anfal (8) : 45 yang
artinya:
45. Hai
orang-orang yang beriman. apabila kamu memerangi pasukan (musuh), maka berteguh
hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya[620]
agar kamu beruntung.
[620]. Maksudnya ialah: memperbanyak
zikir dan doa.
QS. Al-‘Araaf (7) : 157 yang
artinya:
157.
(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka
dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang
menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan
yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan
bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan
belenggu-belenggu yang ada pada mereka[574]. Maka orang-orang
yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang
terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka itulah orang-orang yang beruntung.
[574]. Maksudnya: dalam syari'at yang dibawa oleh
Muhammad itu tidak ada lagi beban-beban yang berat yang dipikulkan kepada Bani
Israil. Umpamanya: mensyari'atkan membunuh diri untuk sahnya taubat, mewajibkan
kisas pada pembunuhan baik yang disengaja atau tidak tanpa membolehkan membayar
diat, memotong anggota badan yang melakukan kesalahan, membuang atau
menggunting kain yang kena najis.
QS. Al-‘Araaf (7) : 8, 157 yang atinya:
8.
Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barangsiapa berat
timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.
157.
(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka
dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang
menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan
yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan
bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan
belenggu-belenggu yang ada pada mereka[574]. Maka orang-orang
yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang
terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka itulah orang-orang yang beruntung.
[574]. Maksudnya: dalam syari'at yang dibawa oleh
Muhammad itu tidak ada lagi beban-beban yang berat yang dipikulkan kepada Bani
Israil. Umpamanya: mensyari'atkan membunuh diri untuk sahnya taubat, mewajibkan
kisas pada pembunuhan baik yang disengaja atau tidak tanpa membolehkan membayar
diat, memotong anggota badan yang melakukan kesalahan, membuang atau
menggunting kain yang kena najis.
QS. Ali Imran (3) : 104, 185, 200 yang atinya:
104. Dan
hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[217];
merekalah orang-orang yang beruntung.
[217]. Ma'ruf: segala perbuatan yang mendekatkan
kita kepada Allah; sedangkan Munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita
dari pada-Nya.
185.
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat
sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan
dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah
kesenangan yang memperdayakan.
200. Hai
orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan
tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah,
supaya kamu beruntung.
QS. Al Baqarah (2) : 16, 189 yang artinya:
16. Mereka
itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan
tidaklah mereka mendapat petunjuk.
189.
Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu
adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji; Dan bukanlah
kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya[116], akan
tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah
itu dari pintu-pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.
[116]. Pada masa jahiliyah, orang-orang yang berihram di
waktu haji, mereka memasuki rumah dari belakang bukan dari depan. Hal ini
ditanyakan pula oleh para sahabat kepada Rasulullah s.a.w., maka diturunkanlah
ayat ini.
Semoga manfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar