GOLONGAN
YANG SELAMAT – GOLONGAN BAHAGIA
Golongan
selamat adalah golongan kanan yang merupakan golongan yang mendapat rahmat
allah SWT. Siapa golongan kanan yang selamat itu?
Mari
salami uraian berikut!
QS. Al
Waaqi'ah (56) : 8, 27, 38, 90, 91 yang
artinya:
8. Yaitu
golongan kanan[1448].
Alangkah mulianya golongan kanan
itu.
[1448].
ialah mereka yang menerima buku catatan amal dengan tangan kanan.
27. Dan
golongan kanan, alangkah
bahagianya golongan kanan
itu.
38. (Kami
ciptakan mereka) untuk golongan kanan,
90. Dan
adapun jika dia termasuk golongan kanan,
91. maka
keselamatanlah bagimu karena kamu dari golongan kanan.
QS. Al
Muddatstsir (74) :
38,39,40 yang artinya:
38.
Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya
39.
kecuali golongan kanan,
40. berada
di dalam syurga, mereka tanya menanya
QS. Al
Ma´aarij (70) : 37,38
yang artinya:
37. dari kanan dan dari kiri dengan
berkelompok-kelompok [1514]
[1514]. Menurut keterangan sebagian ahli tafsir, ayat ini
berhubungan dengan peristiwa ketika Rasulullah shalat dan membaca Al Quran di
dekat Ka'bah lalu orang-orang musyrik berkumpul berkelompok-kelompok di
hadapannya sambil mengejek dan mengatakan: Jika orang-orang mukmin
benar-benar akan masuk syurga sebagaimana kata Muhammad kitalah yang akan masuk
lebih dahulu. Maka turunlah ayat 38.
38. Adakah
setiap orang dari orang-orang kafir itu ingin masuk ke dalam syurga yang penuh
kenikmatan?,
QS. At
Tahrim (66) : 8 yang
artinya:
“ Hai
orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa
(taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi
kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan
orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan
dan di sebelah kanan
mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami
cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala
sesuatu."
QS. Al Hadiid (57) : 11, 12 yang artinya:
11.
Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan
melipat-gandakan (balasan) pinjaman itu untuknya, dan dia akan memperoleh
pahala yang banyak.
12.
(yaitu) pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan,
sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, (dikatakan kepada meraka):
"Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) syurga yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai, yang kamu kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang
besar."
QS. Thaahaa (20) : 80 yang artinya:
“ Hai Bani
Israil, sesungguhnya Kami telah menyelamatkan kamu sekalian dari musuhmu, dan
Kami telah mengadakan perjanjian dengan kamu sekalian (untuk munajat) di
sebelah kanan[934]
gunung itu[935] dan Kami telah menurunkan kepada kamu
sekalian manna dan salwa[936].
[934]. Sebahagian Ahli Tarsir menafsirkan al aiman
dengan Yang diberkati.
[935]. Yang dimaksud dengan gunung itu disini ialah Gunung Sinai.
[936]. Yang bermunajat dengan Allah ialah Nabi Musa a.s. Tetapi disini disebut kamu sekalian karena manfaat munajat itu kembali kepada Nabi Musa a.s. dan Bani Israil kesemuanya. Perjanjian yang dijanjikan itu ialah untuk bermunajat dan menerima Taurat. Arti manna dan salwa lihat not. 53.
[935]. Yang dimaksud dengan gunung itu disini ialah Gunung Sinai.
[936]. Yang bermunajat dengan Allah ialah Nabi Musa a.s. Tetapi disini disebut kamu sekalian karena manfaat munajat itu kembali kepada Nabi Musa a.s. dan Bani Israil kesemuanya. Perjanjian yang dijanjikan itu ialah untuk bermunajat dan menerima Taurat. Arti manna dan salwa lihat not. 53.
QS.
Qaaf (50) : 17 yang artinya:
“ (yaitu)
ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di
sebelah kiri.
QS. Al Qashash (28) : 30 yang
artinya:
“ Maka
tatkala Musa sampai ke (tempat) api itu, diserulah dia dari (arah) pinggir
lembah yang sebelah kanan(nya)
pada tempat yang diberkahi, dari sebatang pohon kayu, yaitu: "Ya Musa,
sesungguhnya aku adalah Allah, Tuhan semesta alam[1120].”
[1120]. Di tempat dan di saat itulah
Musa a.s. mulai diangkat menjadi rasul.
QS. Al
Balad (90) : 18 yang artinya:
“ Mereka
(orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan.”
QS. Maryam (19) : 52 yang artinya:
“ Dan Kami
telah memanggilnya dari sebelah kanan
gunung Thur dan Kami telah mendekatkannya kepada Kami di waktu dia munajat
(kepada Kami).”
QS. An
Nahl (16) : 48 yang artinya:
“Dan
apakah mereka tidak memperhatikan segala sesuatu yang telah diciptakan Allah
yang bayangannya berbolak-balik ke kanan
dan ke kiri dalam keadaan sujud kepada Allah, sedang mereka berendah diri?
I. Salam
Keselamatan:
Kunci
keselamatan ada di tangan Tuhan dan jalannya tergantung hamba-Nya. Mau selamat,
maka Allah menolongnya. Tidak mau selamat, maka syaitan membantunya. Allah memberi kebebasan memilih jalan taqwa
(jalan keselamatan) atau jalan fujur (jalan syaitan- jalan kesesatan). Mari kita menyimak beberapa arti ayat-ayat
Allah berikut ini:
QS. An-Nuur (4) : 61 yang
artinya:
“ Tidak
ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang pincang, tidak (pula)
bagi orang sakit, dan tidak (pula) bagi dirimu sendiri, makan (bersama-sama
mereka) dirumah kamu sendiri atau dirumah bapak-bapakmu, dirumah ibu-ibumu,
dirumah saudara- saudaramu yang laki-laki, di rumah saudaramu yang perempuan,
dirumah saudara bapakmu yang laki-laki, dirumah saudara bapakmu yang perempuan,
dirumah saudara ibumu yang laki-laki, dirumah saudara ibumu yang perempuan,
dirumah yang kamu miliki kuncinya[1051] atau dirumah
kawan-kawanmu. Tidak ada halangan bagi kamu makan bersama-sama mereka atau
sendirian. Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah- rumah (ini)
hendaklah kamu memberi salam
kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi
berkat lagi baik. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayatnya(Nya) bagimu, agar
kamu memahaminya.”
QS. Yunus (10) : 10 yang artinya:
“ Do'a[671]
mereka di dalamnya ialah: "Subhanakallahumma"[672],
dan salam penghormatan
mereka ialah: "Salam"[673].
Dan penutup doa mereka ialah: "Alhamdulilaahi Rabbil 'aalamin"[674].”
[671]. Maksudnya: puja dan puji mereka kepada Allah.
[672]. Artinya: Maha Suci Engkau, wahai Tuhan kami.
[673]. Artinya: sejahtera dari segala bencana
[674]. Artinya: segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
[672]. Artinya: Maha Suci Engkau, wahai Tuhan kami.
[673]. Artinya: sejahtera dari segala bencana
[674]. Artinya: segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
QS. Al Ahzab (33) : 44 yang artinya:
“ Salam penghormatan kepada mereka
(orang-orang mukmin itu) pada hari mereka menemui-Nya ialah: Salam[1224];
dan Dia menyediakan pahala yang mulia bagi mereka.”
QS. Al-Mujaadilah (58) : 8 yang
artinya:
“ Apakah
tidak kamu perhatikan orang-orang yang telah dilarang mengadakan pembicaraan
rahasia, kemudian mereka kembali (mengerjakan) larangan itu dan mereka
mengadakan pembicaraan rahasia untuk berbuat dosa, permusuhan dan durhaka
kepada Rasul. Dan apabila mereka datang kepadamu, mereka mengucapkan salam kepadamu dengan memberi salam yang bukan sebagai yang
ditentukan Allah untukmu. Dan mereka mengatakan kepada diri mereka sendiri:
"Mengapa Allah tidak menyiksa kita disebabkan apa yang kita katakan
itu?" Cukuplah bagi mereka Jahannam yang akan mereka masuki. Dan neraka
itu adalah seburuk-buruk tempat kembali."
QS. An-Nisaa’ (4) : 94 yang
artinya:
“ Hai
orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, maka telitilah
dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan "salam" kepadamu[338]:
"Kamu bukan seorang mukmin" (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud
mencari harta benda kehidupan di dunia, karena di sisi Allah ada harta yang
banyak. Begitu jugalah keadaan kamu dahulu[339], lalu Allah
menganugerahkan nikmat-Nya atas kamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
[338]. Dimaksud juga dengan orang yang mengucapkan
kalimat: laa ilaaha illallah.
[339]. Maksudnya: orang itu belum nyata keislamannya oleh orang ramai kamupun demikian pula dahulu.
[339]. Maksudnya: orang itu belum nyata keislamannya oleh orang ramai kamupun demikian pula dahulu.
QS. Maryam (19) : 62 yang artinya:
“ Mereka
tidak mendengar perkataan yang tak berguna di dalam syurga, kecuali ucapan salam. Bagi mereka rezkinya di
syurga itu tiap-tiap pagi dan petang.”
QS. An-Nuur (24) : 27 yang artinya:
“ Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu
sebelum meminta izin dan memberi salam
kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat.”
QS. Al Ankabuut () : 47 yang
artinya:
“ Dan
demikian (pulalah) Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran). Maka orang-orang
yang telah kami berikan kepada mereka Al Kitab (Taurat) mereka beriman
kepadanya (Al Quran)[1155]; dan di antara mereka (orang-orang
kafir Mekah) ada yang beriman kepadanya. Dan tiadalah yang mengingkari
ayat-ayat kami selain orang-orang kafir.
QS. Al Ahzab (33) : 56 yang artinya:
“
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi[1229].
Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya[1230].”
[1229]. Bershalawat artinya: kalau dari Allah
berarti memberi rahmat: dari malaikat berarti memintakan ampunan dan kalau dari
orang-orang mukmin berarti berdoa supaya diberi rahmat seperti dengan
perkataan:Allahuma shalli ala Muhammad.
[1230]. Dengan mengucapkan perkataan seperti:Assalamu'alaika ayyuhan Nabi artinya: semoga keselamatan tercurah kepadamu hai Nabi.
[1230]. Dengan mengucapkan perkataan seperti:Assalamu'alaika ayyuhan Nabi artinya: semoga keselamatan tercurah kepadamu hai Nabi.
QS. Yaasiin (36) : 58 yang artinya:
58.
(Kepada mereka dikatakan): "Salam",
sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.
QS. Huud (11) : 48,69 yang artinya:
48.
Difirmankan: "Hai Nuh, turunlah dengan selamat sejahtera dan penuh keberkatan dari Kami
atasmu dan atas umat-umat (yang mukmin) dari orang-orang yang bersamamu. Dan
ada (pula) umat-umat yang Kami beri kesenangan pada mereka (dalam kehidupan
dunia), kemudian mereka akan ditimpa azab yang pedih dari Kami."
69. Dan
sesungguhnya utusan-utusan Kami (malaikat-malaikat) telah datang kepada lbrahim
dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan: "Selamat." Ibrahim menjawab:
"Selamatlah," maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging
anak sapi yang dipanggang.
QS. Yusuf (10) : 42, 45 yang artinya:
42. Dan
Yusuf berkata kepada orang yang diketahuinya akan selamat diantara mereka berdua: "Terangkanlah
keadaanku kepada tuanmu." Maka syaitan menjadikan dia lupa menerangkan
(keadaan Yusuf) kepada tuannya. Karena itu tetaplah dia (Yusuf) dalam penjara
beberapa tahun lamanya.
45. Dan
berkatalah orang yang selamat
diantara mereka berdua dan teringat (kepada Yusuf) sesudah beberapa waktu
lamanya: "Aku akan memberitakan kepadamu tentang (orang yang pandai)
mena'birkan mimpi itu, maka utuslah aku (kepadanya)."
QS. An-Nahl (16) : 32 yang artinya:
“ (yaitu)
orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik[822] oleh para
malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun'alaikum[823],
masuklah kamu ke dalam syurga itu disebabkan apa yang telah kamu
kerjakan."
QS. Al-Furqaan (25) : 75-76 yang artinya:
75. Mereka
itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam syurga) karena
kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya, “
76. 76.
mereka kekal di dalamnya. Syurga
itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman.
QS. Al
Qashash : yang artinya:
25.
Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan
kemalu-maluan, ia berkata: "Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar ia
memberikan balasan terhadap (kebaikan)mu memberi minum (ternak) kami."
Maka tatkala Musa mendatangi bapaknya (Syu'aib) dan menceritakan kepadanya
cerita (mengenai dirinya), Syu'aib berkata: "Janganlah kamu takut. Kamu
telah selamat dari
orang-orang yang zalim itu."
QS. Yaasiin (36) : 58,59 yang artinya:
58.
(Kepada mereka dikatakan): "Salam", sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha
Penyayang.”
59. Dan
(dikatakan kepada orang-orang kafir): "Berpisahlah kamu (dari orang-orang
mukmin) pada hari ini, hai orang-orang yang berbuat jahat.
QS. Shaad (38) : 45-54 yang artinya:
45. Dan
ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub yang mempunyai
perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi.
46.
Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada
mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri
akhirat.
47. Dan
sesungguhnya mereka pada sisi Kami benar-benar termasuk orang-orang pilihan
yang paling baik.
48. Dan
ingatlah akan Ismail, Ilyasa' dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang
paling baik.
49. Ini
adalah kehormatan (bagi mereka). Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang
bertakwa benar-benar (disediakan) tempat kembali yang baik,
50.
(yaitu) syurga 'Adn yang pintu-pintunya terbuka bagi mereka,
51. di
dalamnya mereka bertelekan (diatas dipan-dipan) sambil meminta buah-buahan yang
banyak dan minuman di surga itu.
52. Dan
pada sisi mereka (ada bidadari-bidadari) yang tidak liar pandangannya dan
sebaya umurnya.
53. Inilah
apa yang dijanjikan kepadamu pada hari berhisab.
54. Sesungguhnya
ini adalah benar-benar rezki dari Kami yang tiada habis-habisnya.
QS. Az
Zukhruf (43) : 89 yang
artinya:
“ Maka
berpalinglah (hai Muhammad) dari mereka dan katakanlah: "Salam (selamat tinggal)." Kelak
mereka akan mengetahui (nasib mereka yang buruk).”
QS. Al-Maa’iida (5) : 103 yang artinya:
“ Allah
sekali-kali tidak pernah mensyari'atkan adanya bahiirah[449],
saaibah[450], washiilah[451] dan haam[452].
Akan tetapi orang-orang kafir membuat-buat kedustaan terhadap Allah, dan
kebanyakan mereka tidak mengerti.”
[449]. Bahiirah: ialah unta betina yang telah
beranak lima kali dan anak kelima itu jantan, lalu unta betina itu dibelah
telinganya, dilepaskan, tidak boleh ditunggangi lagi dan tidak boleh diambil
air susunya.
[450]. Saaibah: ialah unta betina yang dibiarkan pergi kemana saja lantaran sesuatu nazar. Seperti, jika seorang Arab Jahiliyah akan melakukan sesuatu atau perjalanan yang berat, maka ia biasa bernazar akan menjadikan untanya saaibah bila maksud atau perjalanannya berhasil dengan selamat.
[451]. Washiilah: seekor domba betina melahirkan anak kembar yang terdiri dari jantan dan betina, maka yang jantan ini disebut washiilah, tidak disembelih dan diserahkan kepada berhala.
[452]. Haam: unta jantan yang tidak boleh diganggu gugat lagi, karena telah dapat membuntingkan unta betina sepuluh kali. Perlakuan terhadap bahiirah, saaibah, washiilah dan haam ini adalah kepercayaan Arab Jahiliyah.
[450]. Saaibah: ialah unta betina yang dibiarkan pergi kemana saja lantaran sesuatu nazar. Seperti, jika seorang Arab Jahiliyah akan melakukan sesuatu atau perjalanan yang berat, maka ia biasa bernazar akan menjadikan untanya saaibah bila maksud atau perjalanannya berhasil dengan selamat.
[451]. Washiilah: seekor domba betina melahirkan anak kembar yang terdiri dari jantan dan betina, maka yang jantan ini disebut washiilah, tidak disembelih dan diserahkan kepada berhala.
[452]. Haam: unta jantan yang tidak boleh diganggu gugat lagi, karena telah dapat membuntingkan unta betina sepuluh kali. Perlakuan terhadap bahiirah, saaibah, washiilah dan haam ini adalah kepercayaan Arab Jahiliyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar